Senin 06 Sep 2021 13:08 WIB

Aplikasi Tawakkalna Saudi Tembus 23 Juta Pengguna

Tawakkalna adalah aplikasi resmi pelacakan kontak Arab Saudi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Aplikasi Tawakkalna Saudi Tembus 23 Juta Pengguna. Seorang petugas mengukur suhu tubuh jamaah sebelum melaksanakan Shalat Jumat di masjid Al-Jaffali, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (30/4). Selama Ramadhan 1442 Hijriah ini umat Muslim bisa menyelenggarakan Shalat berjamaah di Masjid dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.  (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: AP/Amr Nabil
Aplikasi Tawakkalna Saudi Tembus 23 Juta Pengguna. Seorang petugas mengukur suhu tubuh jamaah sebelum melaksanakan Shalat Jumat di masjid Al-Jaffali, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (30/4). Selama Ramadhan 1442 Hijriah ini umat Muslim bisa menyelenggarakan Shalat berjamaah di Masjid dengan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. (AP Photo/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jumlah pengguna aplikasi Tawakkalna telah mencapai 23 juta. Aplikasi ini menawarkan dari 25 mitra strategis, lebih dari 100 layanan, dan tersedia di lebih dari 75 negara di seluruh dunia.

Berdasarkan data statistik baru menunjukkan peningkatan besar dalam jumlah pengguna Tawakkalna melalui tiga fase. Adanya pertumbuhan besar dalam layanan yang disediakan berkat upaya Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA) dalam mendukung pemerintah mengatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Tawakkalna adalah aplikasi resmi pelacakan kontak Saudi yang disetujui oleh kementerian kesehatan. Aplikasi ini digunakan untuk memverifikasi atau memberikan bukti status vaksinasi individu dan menunjukkan status infeksi.

Permohonan itu dimulai tahap pertama atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman untuk menjaga kesehatan dan keselamatan penduduk Saudi dari bahaya Covid-19 selama periode jam malam. Tujuan dari fase pertama adalah untuk berkontribusi dalam mengelola proses penerbitan izin bergerak secara elektronik selama jam malam, melanjutkan pekerjaan instansi pemerintah dan swasta, dan mengidentifikasi kasus kesehatan dengan mudah.

Permintaan izin bergerak melebihi sekitar 27 juta permintaan selama waktu itu. Tema aplikasi fase kedua yang muncul setelah jam malam adalah menahan pandemi dan kembali ke kehidupan normal dengan aman dan untuk memfasilitasi penduduk dalam mengatasi Covid-19.

Perannya untuk mencapai masyarakat yang aman dan menyediakan banyak fitur serta layanan digital. Dilansir Saudi Gazette, Senin (6/9), layanan paling menonjol pada fase itu adalah memesan janji temu untuk pengujian virus korona, layanan pemesanan janji vaksin, mengumpulkan jasa pengelolaan untuk menjamin keamanan masyarakat, layanan untuk memastikan proses pendidikan yang aman, layanan haji dan umrah, layanan dompet digital, dan layanan dashboard.

Sementara angka-angka untuk aplikasi fase kedua mencakup lebih dari 30 juta pemeriksaan virus korona dan pemesanan vaksin serta memiliki lebih dari 20 juta izin untuk tempat-tempat suci. Izin untuk memasuki pertemuan melebihi 60 juta izin, lebih dari 19 juta paspor kesehatan, dan lebih dari 60 juta dokumen di dompet.

Tahap ketiga dengan tema menuju kemajuan teknologi yang menjanjikan. Yakni menampilkan berbagai layanan untuk memfasilitasi kehidupan warga dan pengunjung. Fase ketiga juga menyaksikan pembangunan kemitraan strategis, menyediakan layanan bernilai tambah, dan ekspansi aplikasi di seluruh dunia.

https://saudigazette.com.sa/article/610607/SAUDI-ARABIA/Tawakkalna-App-users-hit-23-million-offers-100-services-and-available-in-75-countries

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement