Selasa 07 Sep 2021 11:33 WIB

IPC TPK Kampanye Safety Driving di Pelabuhan Tanjung Priok

Seluruh entitas di pelabuhan harus mematuhi prosedur keselamatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pengemudi truk kontainer menunggu waktu bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (ilustrasi). IPC TPK mengkampanyekan savety driving di Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pengemudi truk kontainer menunggu waktu bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (ilustrasi). IPC TPK mengkampanyekan savety driving di Pelabuhan Tanjung Priok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) yakni IPC Terminal Petikemas (TPK) untuk pertama kalinya kampanyekan safety driving di Pelabuhan Tanjung Priok. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan pelatihan Safety Truck Driving. 

"Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran sistem Single Truck ID dan Driver ID yang segera di implementasikan di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Direktur Utama IPC TKP Wahyu Hardiyanto dalam pernyataan tertulisnya, Senin (6/9). 

Baca Juga

Wahyu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan berdasarkan ISO 26000. Hal tersebut memberi pengetahuan kepada pengemudi eksternal baik asosiasi dan mitra kerja terkait dengan keamanan dasar yang dilengkapi dengan pengenalan kepelabuhanan.

Seluruh entitas yang beraktivitas di pelabuhan harus mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja. "Pemahaman ini juga harus dimiliki dan berlaku bagi pengemudi yang membawa logistik dari dan menuju pelabuhan," kata Wahyu. 

Bertempat di Museum Maritim Indonesia, pelatihan Safety Truck Driving yang diikuti oleh 32 orang pengemudi dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Waka Polres Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan Tanjung Priok Yunita Natallia Rungkat mengapresiasi kegiatan tersebut. 

"Para pengemudi harus diberikan pengetahuan tentang lalu lintas pelabuhan dan  aturan-aturan area terminal yang harus ditaati. Misalnya prosedur dan tata cara operasi di dalam area terminal," ujar Yunita. 

Implementasi Driver ID merupakan program yang diinstruksikan oleh Otoritas Pelabuhan dan diinisiasi oleh Pelindo II. Kegiatan tersebut diimplementasikan oleh anak perusahaan IPC yang bergerak di bidang operasi terminal petikemas dan nonpetikemas.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko menuturkan, pelabuhan menjadi pintu gerbang perekonomian negara yang dimana jika terjadi hambatan pada prosesnya maka akan berdampak besar bagi roda ekonomi nasional. "Dengan adanya kegiatan ini, Pelabuhan Tanjung Priok mencatatkan rekor yang luar biasa," ujar Wisnu. 

Nantinya pelatihan Safety Truck Driving akan menjadi salah satu syarat  utama untuk pengemudi memperoleh Driver ID. Pelatihan tersebut akan diselenggarakan secara bertahap dan komperhensif dengan tujuan agar kegiatan operasi di pelabuhan, baik proses receiving maupun delivery di dalam terminal dapat berjalan dengan aman, efektif, dan efisien.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement