Selasa 07 Sep 2021 17:50 WIB

Greysia/Apriyani Semringah dengan Hunian Masa Depannya

Keduanya memang sudah resmi menerima masing-masing satu unit rumah.

Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii (kiri) dari Indonesia menari saat mereka merayakan setelah memenangkan pertandingan Medali Emas Ganda Putri melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China di Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Chofu , Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii (kiri) dari Indonesia menari saat mereka merayakan setelah memenangkan pertandingan Medali Emas Ganda Putri melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China di Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Chofu , Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sempat mencetuskan konsep rumah masa depan impian mereka. Greysia menyukai konsep tepi laut yang diterapkan di PIK2, sedangkan Apriyani sangat menyukai danau-danau yang ada di PIK2.

Kedua atlet kebanggaan Tanah Air ini memang sudah resmi menerima masing-masing satu unit rumah di PIK2 sebagai bonus atas keberhasilan mereka di Tokyo, Jepang. 

PIK2 sendiri mengusung konsep waterfront city atau konsep pengembangan daerah tepian air, baik itu tepi pantai, sungai, ataupun danau. Penerapan konsep pengelolaan air ini tidak terlepas dari konsep polder system yang diterapkan di PIK2 sebagai rencana pencegahan banjir.

photo
Jejeran unit rumah di kawasan PIK2 dengan pemandangan danau dan pasir putih. - (Dok. Pik)

Polder system diketahui sebagai sistem yang menggabungkan tanggul, danau, dan pompa. Secara sederhananya kita bisa mengibaratkan seperti ember. Dimana dinding tanggul yang mengelilingi kawasan diibaratkan sebagai bibir ember, dan air laut berada di luar ember. 

Dijelaskan dalam keterangan resmi PIK2, Selasa (7/9), jika permukaan air laut meningkat, akan diatasi dengan dinding tanggul. Cukup meninggikan dinding tanggul, untuk melindungi kawasan.

Lantas bagaimana jika muka air di dalam kawasan yang meningkat? Jawabannya, saat air hujan turun, akan disalurkan ke dalam danau-danau yang ada di dalam kawasan, dan kemudian dipompa ke laut.

Dengan memanfaatkan dua metode ini, jalanan di dalam kawasan itu diklaim tidak akan pernah ditinggikan 1 senti meter pun. 

Rumah Greysia dan Apriyani akan berlokasi tepat di depan Pasir Putih Clubhouse ini. Berukuran 6x15 m, dengan 2 lantai, dan 3+1 kamar tidur, dengan nama type Pinus. Ini diklaim sangat cocok bagi anak-anak muda berjiwa dinamis seperti Greysia dan Apriyani.

“Penting sekali kalau fasilitasnya lengkap, dan mungkin juga yang gampang (cara) pembayaran. Sehingga investasi di bidang properti itu menurut saya sangat-sangat membantu kami sebagai anak-anak muda yang mungkin nantinya akan berkeluarga. Jadi sudah punya tabungan masa depan,” ujar Greysia Polii.

Masih berkaitan dengan pengembangan kawasan tepi air, di cluster Pasir Putih Residences yang merupakan lokasi hunian masa depan Greysia dan Apriyani, direncanakan akan hadir clubhouse tepat di tepi danau. Dikenal dengan nama Pasir Putih Clubhouse atau The Club. Didesain megah sebagai clubhouse no. 1 di Utara Jakarta di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 Ha.

"Begitu turun di drop-off, Anda akan memasuki lobby bergaya resort yang indah. Setelahnya Anda akan menjumpai fasilitas-fasilitas terbaik, antara lain  Olympic size swimming pool indoor dan outdoor, resort pool, onsen pool, kiddie pool, club restaurant, supermarket, gym, tai chi area, mini theatre, karaoke room, hingga ballroom yang sangat elegan dan fungsional sehingga bisa untuk merayakan berbagai acara seperti event kantor, ulang tahun, ataupun pernikahan. Pasir Putih Clubhouse siap melayani aktivitas seluruh warga, dari anak-anak, dewasa hingga lansia, sepanjang hari," demikian bunyi keterangan resmi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement