Rabu 08 Sep 2021 20:11 WIB

Kinerja Jasa Marga Semester I Alami Perbaikan

Hal tersebut didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Gerbang Tol Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dioperasikan PT Jasa Marga. Jasa Marga mencatat perbaikan kinerja pada semester I 2021.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Gerbang Tol Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dioperasikan PT Jasa Marga. Jasa Marga mencatat perbaikan kinerja pada semester I 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat kinerja perusahaan pasa semester 1 2021 mulai mengalami perbaikan. Hal tersebut didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat.

Investor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora mengatakan hal tersebut terlihat dari pendapatan usaha yang naik sebesar 29,95 persen. "Kenaikan pendapatan usaha ini karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru," kata Milka dalam Public Expose Live 2021, Rabu (8/9).

Baca Juga

Milka menjelaskan, hal tersebut juga didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat. Dengan begitu kondisi tersebut berdampak pada peningkatan volume lalu lintas.

Milka menambahkan, EBITDA Jasa Marga pada semester I 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 40,76 persen. Dia menuturkan, hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya pendapatan tol pada semester I 2021.

"Hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA Margin yang mencapai 64,10 persen," ujar Milka.

Milka menambahkan, saat ini kondisi pendapatan tol yang masih dalam tahap pemulihan. Meskipun begitu, Milka mengatakan, mayoritas ruas-ruas jalan tol Jasa Marga Group juga sudah beroperasi pada 2021.

Di tengah kondisi tersebut, Milka mengatakan, Interest Bearing Debt to Equity Ratio Jasa Marga tetap terjaga. Khususnya dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para kreditur.

"Selain itu, kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban bunga juga masih terjaga seperti tahun sebelumnya dan Jasa Marga mampu menurunkan cost of debt pada Semester I 2021 ini," jelas Milka.

Milka mengakui, pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap bisnis perusahaan. Meskipun demikian, Jasa Marga masih dapat mempertahankan pangsa pasar di posisi 51 persen dengan berhasil menambah pengoperasian sepanjang 55,94 kilometer jalan tol sejak awal 2021 hingga saat ini.

Secara keseluruhan pendapatan usaha Jasa Marga pada 2020 mengalami penurunan sebesar 12,7 persen dibandingkan 2019. Milka mengatakan penurunan pendapatan terjadi karena terdampak pandemi Covid-19 yang membuat trafik di jalan tol menurun signifikan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement