Rabu 08 Sep 2021 20:48 WIB

Kasus Positif Covid dan Kematian Turun Empat Pekan Berturut

Angka positivity rate Covid-19 saat ini di bawah 10 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Istimewa
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan, bahwa kasus konfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19 di Tanah Air mengalami penurunan dalam empat pekan berturut. Angka positivity rate Covid-19 saat ini di bawah 10 persen.

"Secara nasional, terjadi penurunan kasus sebesar 42 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sedangkan untuk angka kematian menurun sebesar 29 persen dibandingkan pekan sebelumnya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dalam agenda Siaran Pers PPKM yang diikuti dari kanal YouTube FMB9ID dari Jakarta, Rabu (8/9) sore.

Baca Juga

Nadia mengatakan, pemeriksaan laboratorium yang merupakan kombinasi antara pemeriksaan reaksi berantai polimerase (PCR) dan tes diagnostik cepat (RDT) Antigen mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya. Laju pelacakan kasus melalui testing di masyarakat, kata Nadia, mencapai tiga kali lipat lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Testing rates kita adalah 3,07 orang yang dites per 1.000 penduduk per pekan. Ini merupakan angka tiga kali lipat dibandingkan standar minimal WHO yaitu satu orang dites per 1.000 penduduk per pekan," katanya menambahkan.

Laporan terkait positivity rate atau laju penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di tingkat nasional pun berkurang dari 10 persen, katanya. Dari 34 provinsi di Indonesia, kata Nadia, seluruhnya telah mencapai minimal standar testing 1 orang dites per 1.000 penduduk per pekan.

Bahkan, positivity rate di 14 provinsi sudah kurang dari 5 persen.Terkait tingkat keterisian tempat tidur isolasi (BOR) di rumah sakit seluruh provinsi, dipastikan Nadia sudah tidak ada yang mencapai di atas 80 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement