Jumat 10 Sep 2021 14:57 WIB

Ford akan Tutup Pabrik di India

Ford rugi lebih dari 2 miliar dolar AS pada dekade terakhir di India.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Ford. Raksasa mobil AS, Ford, akan berhenti memproduksi mobil di India.
Foto: AP Photo/Gene J. Puskar
Logo Ford. Raksasa mobil AS, Ford, akan berhenti memproduksi mobil di India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Raksasa mobil AS, Ford, akan berhenti memproduksi mobil di India dan menutup kedua pabriknya di negara itu.

Ford mengatakan akan menutup pabrik di negara bagian Gujarat dan Tamil Nadu pada kuartal kedua 2022, tetapi akan terus membuat mesin mobil untuk ekspor, dilansir di BBC, Jumat (10/9).

Baca Juga

Ford adalah perusahaan mobil besar terbaru yang meninggalkan India dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, General Motors (GM) berhenti membuat mobil untuk pasar India.

Dan tahun lalu, Harley-Davidson menghentikan produksi dan secara besar-besaran mengurangi operasi penjualannya di pasar sepeda motor terbesar di dunia.

Ini telah menjadi pukulan bagi upaya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memikat atau mempertahankan investor asing.

Ford mengalami kerugian operasional lebih dari 2 miliar dolar AS selama dekade terakhir di India. Apalagi, permintaan untuk kendaraan baru telah melemah.

Pembuat mobil, yang memproduksi lima model untuk pasar lokal India itu mengatakan akan terus memberikan layanan pemeliharaan, suku cadang dan dukungan garansi kepada pelanggan yang sudah ada. "Ford juga akan beralih ke kendaraan global ikonik dan SUV listrik di masa depan," kata pernyataan itu, meskipun tidak jelas apakah itu akan dibuat di India.

Ford telah memproduksi mobil di India selama 25 tahun, tetapi telah berjuang untuk terus bersaing. Menurut laporan, Ford memiliki pangsa kurang dari 2 persen dari pasar kendaraan penumpang dan perusahaan tersebut berada di peringkat kesembilan dalam daftar pembuat mobil terbesar di India. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement