REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkan mendengar ungkapan, "Anda adalah apa yang Anda makan". Namun, nyatanya makanan yang kita makan itu berpengaruh pada bakteri baik di usus, yang memengaruhi sistem kekebalan, otak, hormon, dan kesehatan pencernaan.
Praktisi kedokteran fungsional William Cole memulai salah satu klinik pengobatan fungsional telehealth pertama di dunia lebih dari satu dekade lalu. Para pasien selalu datang dengan masalah kesehatan usus. Setelah menyelami berbagai kasus, Cole menyoroti makanan yang berkontribusi mengambangkan bakteri baik di usus.
Dilansir Mind Body Green pada Jumat (10/9), berikut lima makanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus.
1. Sayuran kaya sulfur
Brokoli, kubis Brussel, asparagus, dan kubis merah semuanya mengandung belerang, salah satu mineral paling melimpah di tubuh. Mineral itu bertanggung jawab atas fungsi penting tubuh, termasuk memperbaiki DNA dan meregenerasi antioksidan utama, yaitu glutathione.
Antioksidan ini membantu mendukung keseimbangan oksidan di seluruh tubuh, termasuk di usus, yang penting untuk integritas dan kesehatannya. Memasak sayuran ini atau memasukkannya ke dalam sup dan semur dapat membantu memecah beberapa serat dan gula, serta membuatnya lebih mudah dicerna usus.
2. Jahe
Jahe bukan hanya tambahan rasa untuk makanan. Jahe telah digunakan selama ribuan tahun sebagai alat untuk menenangkan perut, karena sifat bioaktif herbalnya. Faktanya, penelitian menunjukkan kandungan anti-inflamasi sangat baik untuk tubuh. Coba tambahkan lebih banyak jahe ke dalam resep atau iris beberapa jahe segar untuk teh setelah makan.
3. Pati resisten
Jika Anda belum pernah mendengar tentang pati resisten, itu adalah jenis pati yang sering direkomendasikan kepada pasien untuk kesehatan usus. Jenis pati ini bekerja dengan menahan proses pencernaan dan bertindak sebagai makanan bagi bakteri usus. Tidak hanya bermanfaat bagi usus, tetapi juga dapat mendukung kesehatan metabolisme (misalnya, kadar gula darah), dan kesehatan secara keseluruhan.
Pati resisten ditemukan dalam makanan seperti gandum, kacang-kacangan, nasi dan kentang, serta pisang hijau. Pati resisten juga ditemukan dalam tepung kentang dan bubuk pati hi-maize resisten yang membuatnya lebih mudah untuk ditambahkan ke smoothie atau resep lain, untuk dorongan pendukung usus tambahan.
4. Bawang putih
Jika suka memasak, kemungkinan besar Anda sudah menggunakan bawang putih dalam porsi yang wajar. Namun dengan sifat antibakteri dan antijamur yang melekat di bawang putih, mungkin sudah waktunya untuk menambah jumlah yang Anda makan. Bawang putih terbukti membantu menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di usus, membantu strain yang menguntungkan mendominasi, dan menjaga mikroba yang tidak diinginkan agar tidak merayap.
Plus, bawang putih mengandung inulin yang tinggi, sejenis serat prebiotik yang memicu bakteri baik dan memungkinkan mereka berkembang di usus. Jadilah kreatif dan tambahkan bawang putih ke dalam saus, bumbu buatan sendiri, dan di mana pun bisa menyelipkannya sedikit rasa ekstra.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun dikemas dengan polifenol dan asam lemak yang menyehatkan jantung, yang juga membantu meningkatkan bakteri baik di usus. Asam lemak dan polifenol tidak hanya terbatas pada minyak zaitun, makanan lain seperti almond dan biji rami juga kaya kedua nutrisi ini.
Cara yang bagus untuk menambahkan lebih banyak minyak zaitun ke dalam makanan adalah menuangkannya ke atas sayuran panggang, salad, dan makanan lain. Anda mungkin terkejut betapa kesehatan usus dapat meningkat dengan mendiversifikasi makanan, dengan makanan padat nutrisi ini.