Sabtu 11 Sep 2021 17:30 WIB

UNHCR: Turki Negara yang Tampung Jumlah Pengungsi Terbesar

Turki adalah rumah bagi sekitar 4 juta pengungsi termasuk 3,7 juta warga Suriah

Turki adalah rumah bagi sekitar 4 juta pengungsi termasuk 3,7 juta warga Suriah.
Turki adalah rumah bagi sekitar 4 juta pengungsi termasuk 3,7 juta warga Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP - Kebijakan Turki dalam memberikan akses pendidikan, kesehatan, dan kesempatan sosial kepada para pengungsi "sangat positif," kata kepala badan pengungsi PBB (UNHCR) di Turki pada Jumat.

Pada konferensi pers di provinsi Gaziantep, Filippo Grandi mengatakan bahwa Turki adalah rumah bagi sekitar 4 juta pengungsi termasuk 3,7 juta warga Suriah.

Baca Juga

Setelah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dalam kunjungan resminya ke Turki, Grandi mengatakan dia akan mengunjungi otoritas lokal, pengungsi, lembaga lokal, dan Bulan Sabit Merah Turki dalam waktu dekat.

Grandi menggarisbawahi bahwa Turki adalah negara yang menampung jumlah pengungsi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan komunitas dan organisasi internasional harus memberikan bantuan yang diperlukan ke Turki tepat waktu.

Berbicara tentang situasi di Suriah, Grandi mengatakan solusi politik di negara itu berarti kondisi yang memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke negaranya.

Dia mengatakan upaya untuk membangun perdamaian di Suriah akan terus berlanjut dan lembaga-lembaga kemanusiaan akan terus memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak sampai semua kondisi yang diperlukan terpenuhi bagi para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak pengunjuk rasa pro-demokrasi. Ratusan ribu orang telah tewas dan lebih dari 10 juta mengungsi, menurut perkiraan PBB.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/unhcr-turki-negara-yang-tampung-jumlah-pengungsi-terbesar/2361760
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement