REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Menteri Luar Negeri dan Kanselir Negara China, Wang Yi mengatakan, China dan Vietnam harus menahan diri dalam mengambil tindakan unilateral mengenai Laut China Selatan (LCS). Menurutnya, aksi sepihak hanya akan memperumit situasi dan memperburuk sengketa.
Dalam pernyataanya, Sabtu (11/9) Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Wang bertemu Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh selama kunjungannya ke Vietnam. China mengaku memiliki kedaulatan historis di LSC.
Namun, negara-negara di sekitar LSC dan Amerika Serikat (AS) mengatakan klaim tersebut tidak menjadi dasar dalam hukum internasional. Hal itu termasuk Konvensi PBB mengenai Hukum Laut tahun 1982 yang juga China tandatangani.
Wang mengatakan, kedua negara harus menghormati perdamaian dan stabilitas di LSC. Dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China, Wang juga mengatakan China dan Vietnam harus lebih keras dalam menghalangi intervensi dari pasukan luar.
Pada Jumat (10/9) lalu, Vietnam akan mendonasikan 3 juta dosis vaksin Covid-19 ke Vietnam. Sehingga, total sumbangan vaksin virus corona China ke negara Asia Tenggara itu menjadi 5,7 juta dosis.