Senin 13 Sep 2021 12:05 WIB

4.518 Kendaraan Diputar Balik Selama Ganjil Genap di Bandung

Ganjil genap kendaraan dilaksanakan untuk meminimalisasi pergerakan kendaraan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas gabungan mengatur lalu lintas saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas gabungan mengatur lalu lintas saat pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Pasteur, Kota Bandung, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan sistem ganjil genap di lima akses tol masuk Kota Bandung yang berlaku mulai Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9), dengan tujuan untuk menekan mobilitas masyarakat guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa PPKM. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat sebanyak 4.518 kendaraan roda empat dengan pelat bukan D (Bandung Raya) diputar balik selama penerapan ganjil genap di lima titik gerbang tol akhir pekan kemarin. Kendaraan yang dikecualikan sebanyak 4.694 kendaraan.

"Jadi total kendaraan dari 5 gate (tol) itu 19.670 yang diperiksa, yang diputar balik 4.518," ujar Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara kepada wartawan, Senin (13/9).

Ia menuturkan, kendaraan yang diperbolehkan melintas sebanyak 10.458 kendaraan dan yang dikecualikan sebanyak 4.694 unit. Kendaraan yang dikecualikan yaitu ambulans, mobil dinas, mobil TNI, jasa marga, dan angkutan umum online atau konvensional.

Asep mengatakan pelaksanaan ganjil genap kendaraan pada akhir pekan dijadwalkan akan kembali dilaksanakan pekan depan. Ganjil genap kendaraan dilaksanakan untuk meminimalisasi pergerakan kendaraan dan mobilitas masyarakat.

"Katanya ada (ganjil genap akhir pekan depan), kabarnya bakal dilanjut," katanya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan kebijakan ganjil genap kendaraan dilaksanakan untuk meminimalisasi mobilitas masyarakat di Kota Bandung. Ia mengatakan, pada penerapan ganjil genap yang pertama berhasil menekan mobilitas kendaraan sebanyak 30 persen.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski kasus penyebaran Covid-19 di Bandung mengalami penurunan. Ia menyebut saat ini Kota Bandung berada di zona kuning atau risiko penyebaran Covid-19 rendah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement