REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Otoritas militer tertinggi Ukraina pada Minggu mengatakan negara itu berencana membeli 24 drone Turki lagi. Panglima Angkatan Bersenjata Valeriy Zaluzny mengatakan kepada wartawan bahwa Ukraina berencana untuk membeli kendaraan udara tanpa awak (UCAV) Bayraktar TB2 (Blok Taktis 2) pada periode 2021-2022.
Ukraina saat ini memiliki 12 UCAV Bayraktar TB2 dalam inventarisnya, yang digunakan oleh angkatan udara dan angkatan lautnya. “Kami juga berniat untuk memasukkan drone seperti produksi dalam negeri dalam inventaris kami di masa depan,” ujar Zaluzny.
Dia juga menggarisbawahi bahwa membeli saja tidak cukup, mereka juga perlu belajar menggunakannya secara efektif. Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina membeli enam UAV Bayraktar TB2 dan tiga stasiun kontrol darat dari Turki pada 2019, yang dikirim dalam dua bulan.
Pada Juli tahun ini, kelompok pertama TB2 dikirim ke Angkatan Laut Ukraina. Bayraktar TB2 masuk ke inventaris tentara Turki pada 2014 dan saat ini digunakan oleh beberapa negara lain, termasuk Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan.
Turki telah menggunakan drone mutakhirnya secara efektif selama bertahun-tahun dalam operasi militer anti-teror lintas perbatasan seperti Perisai Eufrat, Ranting Zaitun, dan Mata Air Perdamaian untuk membebaskan daerah dekat perbatasan Suriah dari kelompok teroris.
Drone Turki juga telah memainkan peran penting dalam perang enam minggu antara Armenia dan Azerbaijan tahun lalu.
Baca juga : Tak Dengarkan Musik Agar Hafal Alquran Bukan Teroris!