Rabu 15 Sep 2021 06:00 WIB

Wagub DKI Kunjungi Kampus IPB, Tengok Beragam Inovasi

Wagub DKI menyaksikan etalase-etalase IPB University.

Rektor IPB Prof Arif Satria dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria berkeliling Agribusiness Technology Park (ATP) IPB, Jumat (10/9).
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB Prof Arif Satria dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria berkeliling Agribusiness Technology Park (ATP) IPB, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Riza Patria berkunjung ke kampus IPB Dramaga, Bogor,  Jumat  (10/9). Saat tiba di kampus Dramaga, Riza langsung disambut hangat Rektor IPB University, Prof Arif Satria di Innovation Lounge. 

Di lokasi ini Riza diperlihatkan beragam inovasi hasil karya dosen dan mahasiswa. Di antaranya, helm dari limbah tandan kosong kelapa sawit dan biskuit bergizi tinggi berbahan ikan lele. 

“Alhamdulillah saya  berkesempatan bisa mengunjungi kampus IPB University dengan berbagai produk dan prestasi. Bersama Pak Rektor, di kampus IPB University yang menjadi kebanggaan Indonesia. Ini kampus yang luar biasa, kampus internasional,” sebut Riza seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Beranjak dari sana, Prof Arif mengajak Riza ke Sadifa Farm, melihat koleksi tanaman hortikultura. Sadifa Farm merupakan sarana bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh tentang bagaimana cara menanam, mulai dari mempersiapkan benih, mempersiapkan lahan, sampai memanen.

Selepas itu, Riza turut berkesempatan memanen ayam di salah satu kandang closed house, di Fakultas Peternakan. Sekitar 20 ribu ayam dapat ditampung di kandang modern ini.

“Ini adalah ayam potong siap panen hari ini. Bobotnya dua kilogram. Closed house ini  merupakan tempat mahasiswa melakukan magang, belajar beternak dan kita siapkan kandang yang smart insya Allah akhir bulan ini,” kata rektor.

Setelah itu, Riza diajak berkeliling ke Agribusiness Technology Park (ATP). Riza menyaksikan langsung bagaimana penerapan teknologi smart farming di IPB University. Mulai dari pembibitan di greenhouse canggih hingga proses pengemasan untuk siap dipasarkan. Namun demikian, dalam setiap prosesnya, aktivitas di ATP turut melibatkan masyarakat lingkar kampus.

“Ini yang luar biasa, memberdayakan warga untuk terlibat. IPB University membuat bibitnya kemudian dibawa warga untuk ditanam di lahan pekarangan mereka. Nanti kembali dibeli lagi oleh IPB University untuk dipasarkan ke supermarket dengan harga dan kualitas yang baik. Sehingga petani mendapatkan harga yang juga baik. Ini satu pemberdayaan yang luar bisa. Kami sangat setuju,” kata Riza.

Dalam kunjungan itu, Riza juga sempat melihat proses pengolahan sampah yang ada di IPB University, di Taman Semangat. Tak lagi konvensional, di tempat ini sampah dipilah dan dikelola sesuai dengan jenisnya. Dari rumah kompos yang ada di Taman Semangat, produk pupuk kompos dapat dihasilkan. Prof Arif berharap hal itu dapat menjadi inspirasi untuk dikembangkan di DKI Jakarta.

“Tadi juga saya melihat bagaimana peternakan dikelola, sampai ke pengolahan sampahnya. Ini bisa kita hadirkan di Jakarta, di kelurahan, RW/RT sehingga membantu sampah tidak lagi menumpuk semua di Bantar Gebang,” ujar Riza.

Di akhir kunjungan, Prof Arif berterima kasih kepada Wagub DKI Jakarta yang bisa hadir untuk berkunjung ke etalase-etalase IPB University. “Yang kita harapkan adalah kerja   sama dengan Pemerintah DKI Jakarta ini bisa berjalan dengan baik, karena sekarang kita sudah fokus pada urban farming, pertanian perkotaan. Semoga kerjabbsama IPB University dengan Pemprov DKI Jakarta bisa lebih kuat lagi,” kata Prof Arif Satria.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement