REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya varian delta membuat kecemasan masyarakat terhadap pandemi Covid-19 terus berlanjut. Namun ada cara untuk tetap sehat dan bahagia dalam kondisi ini, hingga akhir pandemi benar-benar ada di depan mata.
Berikut lima hal yang tidak boleh Anda lakukan selama pandemi delta, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Rabu (15/9):
1. Tidak divaksinasi
Jika Anda belum divaksinasi, inilah saatnya. Mendapatkan vaksinasi adalah cara terbaik untuk menghindari sakit parah atau meninggal akibat Covid-19.
Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) yang tidak dipublikasikan menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 setidaknya 94 persen efektif terhadap rawat inap pada orang dewasa berusia 18 tahun hingga 74 tahun. National Institutes of Health memperkirakan vaksin Covid-19 mencegah hampir 140 ribu kematian di AS hingga Mei lalu. Hampir semua orang yang saat ini sekarat karena Covid-19 adalah mereka yang tidak divaksinasi.
2. Meninggalkan masker
Jika Anda divaksinasi, itu tidak berarti Anda harus bertindak seolah-olah Covid-19 sudah berakhir. Terlepas dari status vaksinasi, Anda harus tetap mengenakan masker di luar ruanga, maupun dalam ruangan di area dengan penularan virus yang besar atau tinggi.
3. Mengabaikan peringatan perjalanan
Sekitar 77 negara sekarang berada dalam daftar penilaian risiko Covid-19 tingkat empat CDC yang berarti penularan sangat tinggi di sana. "Hindari perjalanan ke tujuan ini. Jika Anda harus bepergian ke tujuan tersebut, pastikan Anda telah divaksinasi lengkap sebelum bepergian," kata CDC.
4. Melewatkan olahraga
"Olahraga sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta membantu mencegah banyak penyakit lainnya," kata dr Leana Wen.
Jika Anda memiliki bentuk olahraga favorit, maka Wen mendorong Anda untuk melanjutkannya, sambil mengurangi risiko sebanyak mungkin.
5. Stres
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, merekomendasikan cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan Covid 19. "Cobalah untuk menghindari atau mengurangi stres berat, yang Anda tahu terkadang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh," ujarnya.
Stres kronis menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol, yang memiliki sejumlah efek fisik negatif, termasuk kekebalan yang melemah. Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres.