REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan lampu hijau untuk pembukaan bioskop di masa PPKM Level 3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor diminta untuk menyampaikan hal tersebut kepada pengelola mal dan bioskop.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, meski sudah diizinkan untuk dibuka, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum bioskop mulai beroperasi. “Silakan bioskop sudah bisa. Saya sudah minta Disperindah mengkomunikasikan itu dengan pengelola mal dan bioskop ya. Degan syarat pembatasan kapasitas, dan lain-lain,” ujarnya, Rabu (15/9).
Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri, bioskop yang beroperasi wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai. Selain itu, kapasitas dibatasi maksimal 50 persen dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk.
Sementara itu, pengunjung usia di bawah 12 tahun dilarang masuk. Serta dilarang makan dan minum atau menjual makanan dan minuman dalam area bioskop. Sementara, beberapa pengelola mal di Kota Bogor sudah mempersiapkan pembukaan bioskop. Beberapa di antaranya Lippo Plaza Ekalokasari dan Mal BTM.
“Kami sudah mempersiapkan, seluruh fasilitas penunjang QR barcode, hingga penunjang protokol kesehatan,” kata Humas Lippo Plaza Ekalokasari, Taufan.
Selain itu, untuk melakukan pengawasan, Lippo Plaza Ekalokasari juga menyiagakan Satgas Mal. Dengan tujuan untuk melakukan edukasi dan pemantauan para para pengunjung, baik itu di mal atau bioskop.
Terpisah, Marcomm Mal BTM, Chatarina Intan menuturkan, untuk bioskop di Mal BTM juga akan mulai. Hal itu terlihat dari pengelola mal dan bioskop sudah memasang tanda-tanda untuk mempermudah para pengunjung bioskop nantinya. “Sebetulnya, bioskop kan sudah pernah buka pada masa pandemi lalu. Jadi ketika beroperasi kembali, kami tinggal meneruskan tata cara dan laksana seperti yang kemarin,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika