REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menargetkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) 2021 senilai Rp 1 juta kepada 8,7 juta pekerja rampung pada Oktober. Oleh karenanya, dia meminta pihak Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) bekerja cepat.
"Kami berharap kepada para Bank Himbara agar proses penyaluran BSU ini bisa rampung pada akhir bulan Oktober ini. Maka dari itu, untuk mempercepat penyalurannya Bank Himbara saat ini melakukan jemput bola terkait aktivasi pembukaan rekening," kata Ida di Tangerang, Kamis (16/9).
Pemerintah telah menetapkan jumlah pekerja penerima BSU sebanyak 8,7 juta orang. Hingga Kamis, kata Ida, BSU sudah tersalurkan kepada 4.611.816 pekerja/buruh. Artinya sudah 53 persen tersalurkan dari target total.
Ida menerangkan, BSU yang sudah tersalurkan itu terdiri atas 2.301.976 ditransfer langsung ke pekerja/buruh yang memiliki rekening Himbara. Selain itu, 2.309.840 penyalurannya melalui pembukaan rekening kolektif oleh pemerintah.
Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN pada BRI, Agus Noorsanto, mengaku bangga bisa ikut serta menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satunya BSU. "Sinergi kerja sama antara BRI dan Kemenaker terkait penyaluran BSU ini merupakan tahun kedua yang dimulai pada tahun 2020 dan 2021, di mana hingga hari ini total penyaluran dana yang telah di salurkan oleh BRI yakni sekitar 1,3 juta penerima BSU," katanya pada kesempatan sama.