Selasa 21 Sep 2021 15:46 WIB

Risma Jelaskan Alasan Bansos tak Tersalurkan, Mentok di Bank

Salah satu penyebab utamanya adalah karena pihak bank tidak menyerahkan kartu bansos.

Rep: Febryan A/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, ia sampai turun langsung ke daerah-daerah karena banyak bansos yang tak tersalurkan. Salah satu penyebab utamanya adalah karena pihak bank tidak menyerahkan kartu bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

"Jadi, saya turun ke (daerah) itu karena sudah mentok. Ini kok nggak tersalur, ya saya turun. Ternyata kartunya tidak ada, (karena) belum disalurkan sama bank ke orang itu," kata Risma saat Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (21/9).

Menurut Risma, cara turun langsung ke daerah-daerah itu efektif dalam mendorong bank untuk langsung menyalurkan bansos kepada warga. Salah satu contohnya di Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Di sana, kata Risma, pihak bank tak menyalurkan kartu bansos kepada 1.800 KPM. Pihak bank beralasan bahwa para KPM itu tak ditemukan.

Risma lantas meminta Pemkot Semarang untuk mengumpulkan 1.800 KPM itu. Berhasil terkumpul sekitar 1.700 KPM. Pihak bank akhirnya langsung menyerahkan kartu bansos kepada ribuan KPM itu di depan Risma.

Sejumlah masyarakat yang tinggal di pulau-pulau, imbuh Risma, juga banyak yang tak mendapatkan kartu bansos. Mereka bisa saja datang ke kota untuk mengambil kartu bansos dan mencairkan bansosnya, tapi akan memakan biaya transportasi yang besar. Perbandingannya, bansosnya Rp 600 ribu, sedangkan ongkos perjalanannya Rp 500 ribu.

"Saya coba selesaikan. (Saya) sampaikan ke bank, ini nasabah orang miskin, apa ndak bisa kita antar ke sana," ungkap eks Wali Kota Surabaya itu.

Meski demikian, imbuh Risma, mentoknya penyaluran bansos tak melulu karena pihak bank. Ada juga karena kartu bansos warga tertahan di tangan ketua RW, atau pendamping program bansos. "Di Jakarta sini, saya didemo (warga yang belum dapatkan kartu bansos), ternyata Pak RW yang pegang kartunya," kata Risma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement