Rabu 22 Sep 2021 15:21 WIB

Rusia: AUKUS tidak Perkuat Stabilitas di Kawasan

Kemitraan AS, Inggris, dan Australia yang dinamakan AUKUS bukan struktur inklusif

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Duta Besar Rusia untuk Indonesia - Lyudmila Vorobieva
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Duta Besar Rusia untuk Indonesia - Lyudmila Vorobieva

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes Rusia) untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan kemitraan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia di Indo-Pasifik tidak memperkuat stabilitas di kawasan. Selain itu, kemitraan trilateral tersebut tidak bersifat inklusif.

"Kami mencatat rencana Australia untuk membangun kapal selam tenaga nuklir dalam kemitraan keamanan tentu ada aspek yang lain dalam perkembangannya," kata Vorobieva dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/9).

Baca Juga

"Pertama-tama, kami tidak melihat mendirikan kemitraan eksklusif semacam ini di Asia-Pasifik seperti Quad atau kemitraan trilateral yang baru ini benar-benar memperkuat stabilitas dan perdamaian di Asia-Pasifik," tambahnya.

Ia mengatakan kemitraan AS, Inggris, dan Australia yang dinamakan AUKUS ini bukan organisasi atau struktur yang inklusif. "(Tidak) semua negara dapat berpartisipasi, ini lebih klub eksklusif di mana hanya beberapa negara, dan tentu struktur semacam ini tidak membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Vorobieva.

Rusia juga menyoroti komitmen Australia dalam memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir. Vorobieva mengatakan Australia harus menghormati perjanjian non-proliferasi dan kesepakatan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

"Kami mengetahui sikap dari negara-negara Asia dan negara Asia Tenggara berharap bebas dari senjata nuklir, jadi bagaimana hal ini dapat dipenuhi," katanya.  

AUKUS akan mempermudah Australia mendapatkan teknologi dari AS dan Inggris dalam membangun delapan kapal selam tenaga nuklir. Pekan lalu Indonesia sudah memprotes dan memperingatkan kemitraan AUKUS tidak membawa stabilitas dan perdamaian.

Sementara dalam siaran persnya, Senin (20/9) lalu Duta Besar Australia untuk ASEAN Will Nankervis menegaskan komitmen Negeri Kanguru pada Asia Tenggara. Ia mengatakan Australia mendukung kawasan yang terbuka, inklusif, dan sejahtera dengan ASEAN sebagai pusatnya.

"Komitmen kami terhadap sentralitas ASEAN tetap teguh seperti sebelumnya menyusul pengumuman bahwa kami akan membentuk kemitraan keamanan yang ditingkatkan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat – AUKUS – yang akan memungkinkan kami untuk berbagi teknologi dan kemampuan dengan lebih baik. Ini bukan aliansi atau pakta pertahanan," kata Nankervis. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement