REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) mencatatkan hingga September 2021, tahapan Engineering, Procurement and Construction (EPC) RDMP Balongan Fase ke-1 telah mencapai 30,43 persen dari target 29,77 persen.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, Ifki Sukarya, menjelaskan bulan ini Kilang Balongan sudah memulai proses konstruksi untuk Mechanical and Piping.
Untuk kebut konstruksi KPI menerapkan strategi kontrak Dual Feed Competition (DFC) yang merupakan strategi kontrak yang menandingkan dua atau lebih praktek Front End Engineering Design atau FEED. Dengan strategi tersebut, kajian dan eliminary planning proyek dapat dilakukan lebih awal tepatnya dalam fase FEED. “Dengan strategi DFC yang kami terapkan, kedatangan material, progress construction civil (piling, foundation work, dan steel structure), piping fabrication dapat dilakukan lebih cepat dari planning,” ujar Ifki.
Menurut Ifki realisasi konstruksi pembangunan RDMP ditunjang oleh revamping fasilitas penyulingan minyak mentah (Crude Distillate Upgrading / CDU) pada bulan Februari 2021 yang berjalan lancar, maupun penyelesaian dokumen proses, mechanical dan civil engineering yang sudah rampung 100 persen pada Agustus 2021. “Dengan kemajuan konstruksi yang cukup pesat ini, harapan kami target penyelesaian proyek pada Mei 2022 dapat tercapai,” ungkap Ifki.