REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pemilik Tesla di Texas mungkin dapat membeli asuransi mobil dari perusahaan mobil listrik Elon Musk itu paling cepat bulan depan. Tesla akan menawarkan asuransi berdasarkan riwayat mengemudi secara aktual di Texas.

Hal itu disampaikan Musk melalui akun Twitter miliknya, saat menjawab pertanyaan dari salah satu pengikutnya. Pengikut Musk di Twitter bertanya, apakah pembuat mobil dapat menawarkan Asuransi Tesla di New York. 

Pengguna Twitter The Cybertru mengatakan, mereka menerima penawaran sebesar 500 dolar AS sebulan untuk Tesla Model Y. Jika itu penawaran terbaik yang bisa mereka dapatkan, pengguna mengatakan mereka tidak dapat menyimpan mobil tersebut. 

Hanya saja Musk mencatat, perusahaan mobil kemungkinan tidak akan mendapatkan persetujuan menawarkan asuransi di New York. Setidaknya sampai tahun depan, dengan mengatakan proses persetujuan yang sangat kompleks.

"Proses peraturan untuk persetujuan untuk menawarkan asuransi sangat lambat dan rumit. Ini sangat bervariasi di setiap negara bagian," tulis Musk seperti dilansir Fox Business, Kamis (23/9).

Pada 2019, Tesla meluncurkan asuransi mobilnya sendiri bagi pemilik di California. Asuransi ini dirancang guna menawarkan pemilik Tesla hingga 20 persen, dan dalam beberapa kasus, tarif hingga 30 persen lebih rendah daripada pesaing.

"Karena Tesla tahu kendaraannya yang terbaik, Asuransi Tesla mampu memanfaatkan teknologi canggih, keamanan, dan kemudahan servis mobil kami untuk memberikan asuransi dengan biaya lebih rendah," kata produsen mobil itu dalam siaran pers 2019. 

"Harga ini mencerminkan manfaat keselamatan aktif Tesla. Sekaligus fitur bantuan pengemudi canggih yang menjadi standar pada semua kendaraan Tesla baru," lanjut perusahaan.

Telsa mengatakan, cakupan yang komprehensif dan manajemen klaim hanya akan mendukung pelanggan di California meskipun berencana memperluas cakupan di seluruh AS. Pada saat itu, perusahaan menawarkan beberapa rincian tentang ekspansi yang direncanakan, hanya mengatakan bahwa itu akan terjadi di masa depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika