REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam percepatan vaksinasi menuju terwujudnya herd immunity terus digalakkan, kali ini belasan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mengenyam ilmu pendidikan di Sekolah luar biasa (SLB) Negeri Sekayu melakukan vaksinasi tahap pertama, Kamis (23/9).
Kepala sekolah SLB Negeri Sekayu, Ahmad Suhaeli mengatakan guna mempersiapkan dan melanjutkan pembelajarannya secara tatap muka atau PTM (Pembelajaran Tatap Muka) siswa diwajibakan untuk vaksinasi, hal itu dilakukan agar herd immunity para siswa terbentuk guna perlindungan tubuh terhadap virus COVID-19, serta dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
"Alhamdulilah, hari ini ada 16 orang siswa kita sudah di vaksinasi mulai dari SMPLB-SMALB tidak hanya itu ada juga guru yang ikut di vaksinasi. Vaksin yang diberikan jenis vaksin Sinovac,“ungkap Suhaeli.
Dikatakanya, pelaksanaan vaksinasi sendiri dihadiri juga oleh orang tua siswa, sebab siswa yang di vaksinasi sebelumnya meminta permohonan ijin terlebih dahulu ke orang tua siswa.
“Sebagian siswa, sudah ada yang vaksinasi secara mandiri, ada juga yang sudah terkoordinir bagi siswa yang menjadi atlet,” tuturnya.
Lanjut Suhaeli, dari jumlah siswa yang ada hampir semua rata-rata sudah di vaksinasi tahap pertama ada juga yang sudah vaksinasi tahap kedua. Untuk petugas vaksinasi sendiri, petugas tenaga kesehatan dari puskesmas Balai Agung Kecamatan Sekayu.
"Untuk proses pembelajaran tatap muka secara terbatas ini di Sekayu menerapkan 4 hari pembelajaran tatap muka dan 2 hari pembelajaran secara daring," sambungnya.
Pelaksanaan vaksinasi kedua dikatakannya, akan dilakukan 28 hari kedepan setelah vaksin pertam ini dilakukan. Siswa yang divaksinasi sebelumnya dilakukan pengecekan terlebih dahulu seperti mengukur tinggi badan, berat badan kemudian baru di skirining lalu divaksin.
"Mudah-mudahan setelah vaksinasi ini dilakukan proses pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Dodi Reza Alex Noerdin meminta agar perangkat guru dan staf di SLB Negeri Sekayu selalu mengedepankan prokes COVID-19 saat pelaksanaan PTM nanti dimulai. "Selalu patuhi prokes, dan memakai masker saat nanti aktifitas PTM nanti berlangsung," ucap Dodi Reza.
Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini juga menambahkan, para pihak terkait untuk menyisir semua peserta didik di jenjang SLB agar semuanya dipastikan dapat fasilitas vaksinasi. "Sehingga nantinya bisa aman dan lebih safety saat mengikuti proses PTM," tandasnya.