REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mendorong pelaku usaha dari berbagai produk untuk mengikuti perkembangan atau tren dengan memanfaatkan ilmu digital marketing agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari penjualan secara daring.
"Bagaimana cara atau tahapan untuk digitalisasi bekerja sama dengan e-commerce, dari pembuatan foto bisa mandiri, memvideokan sendiri, dan bisa meng-upload atau mempromosikan sendiri dengan digital," kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut Ulfah Fauziah saat acara pelatihan digitalisasi marketing bagi pelaku usaha di Villa Aleyra, Garut, Kamis (23/9).
Pelatihan digitalisasi marketing diikuti 150 pelaku usaha diselenggarakan kerja sama dengan BUMN PNM dan perusahaan e-commerce yang dibagi waktunya secara tatap muka maupun daring selama tiga hari.
Kegiatan ini, untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha tentang digitalisasi marketing, dengan salah satu poin utamanya yakni pelaku usaha bisa bekerja sama dengan aplikasi yang mengembangkan pasar digital."Bagaimana strategi dia bisa bekerja sama dengan pihak e-commerce lokal maupun internasional," katanya.
Beberapa materi yang disampaikan kepada pelaku usaha yakni tentang belajar cara memotret produk, kemudian memvideokan produk yang menarik, dan membangun kerja sama dengan pasar digital yang sudah berkembang.
"Harapannya pada masa pandemi COVID-19 ini, para IKM (industri kecil menengah) di Kabupaten Garut bisa berkembang lagi seperti yang lalu, atau makin pesat," katanya.
Officer Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM Cabang Garut Billy Nur Akbar Paramita menyatakan di tengah pandemi COVID-19 ini perlu adanya sinergitas untuk membangun usaha yang lebih baik dan diminati pasar. "Tentunya ini menjadi hal yang positif, mudah-mudahan memang di masa pandemi ini kita bisa membantu juga ya untuk meningkatkan ekonomi para UKM," katanya.