REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap McLaren Lando Norris meraih pole position perdana dalam kariernya setelah tampil tercepat pada babak kualifikasi Grand Prix Rusia dengan kondisi trek basah, Sabtu (25/9). Carlos Sainz dari tim Ferrari akan mendampingi sang pembalap muda Inggris di baris terdepan pada balapan di Sirkuit Autodrom Sochi, Ahad (26/9). Adapun George Russell mengamankan P3 untuk Williams.
"Terasa luar biasa... kami membuat keputusan pada akhirnya untuk beralih ke slick. Anda tidak akan menyangka meraih pole hingga Anda merasakannya sendiri dan saya berhasil melakukan itu. Sangat senang dan terima kasih banyak kepada tim. Mereka melakukan tugas yang luar biasa," kata Norris dikutip Reuters.
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton akan start satu posisi di belakang calon rekan satu timnya di Mercedes tahun depan itu setelah menabrak pagar pembatas jalur pit, dan merusak sayap depan mobilnya. Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Max Verstappen akan start dari posisi paling belakang setelah Red Bull memutuskan menyematkan power unit baru di mobil sang pembalap Belanda, melebihi alokasi per musim sehingga berbuah penalti.
Verstappen saat ini mengantongi keunggulan lima poin dari Hamilton setelah 14 balapan. Hujan deras yang turun pada Sabtu pagi telah memaksa penyelenggara meniadakan sesi latihan bebas ketiga, dan apabila cuaca tak kunjung membaik maka kualifikasi berpotensi digeser ke Ahad (26/9) pagi.
Di Q1 dan Q2 para pembalap melaju menggunakan ban intermediate, dan ketika trek Sochi mengering mereka beralih ke ban slick untuk tampil lebih cepat di Q3. Norris menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi terakhir itu untuk mengklaim posisi start terdepan, yang pertama kalinya bagi McLaren sejak 2012, setelah unggul 0,517 detik dari Sainz.
Pemenang GP Italia Daniel Ricciardo mengklaim P5 di mobil McLaren kedua, di depan pembalap Alpine Fernando Alonso ketika mobil Mercedes kedua yang dikendarai Valtteri Bottas finis P7. Hasil yang cukup mengecewakan bagi Mercedes, yang dominan di kedua sesi latihan Jumat, sekaligus sebagai tim yang belum terkalahkan di Rusia sejak 2014. Lance Stroll membawa Aston Martin ke P8 di depan mobil Red Bull Sergio Perez dan mobil Alpine Esteban Ocon.
Hamilton mengeluhkan ia tak bisa membuat bannya panas saat kembali ke trek sehingga ia kehilangan kendali mobilnya di flying lap terakhirnya. "Ini kesalahan saya sendiri. Saya sangat kecewa dengan diri saya," kata Hamilton."Saya meminta maaf kepada tim yang ada di sini dan di pabrikan sana karena tentunya itu bukanlah apa yang mereka harapkan dari seorang juara. Kenyataannya seperti ini dan saya akan melakukan yang terbaik besok untuk mencoba membenahinya," kata pembalap yang mengincar kemenangan ke-100 dalam kariernya itu.