Senin 27 Sep 2021 21:59 WIB

Sepatu Roda DKI Sumbang Dua Emas

Alifia Meidia dan Yonatan Lovertus raih emas nomor eliminasi 15.000 M putri dan putra

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Alifia Meidia (tengah), atlet sepatu roda D.I Yogyakarta Aurelia Nariswari (kiri) dan atlet sepatu roda Jawa Barat Zalma Falya (kanan) mengikuti upacara pengalungan medali Elimination 15.000 meter putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, Senin (27/9/2021). Atlet sepatu roda DKI Jakarta Alifia Meidia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 30 menit 15,065 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda D.I Yogyakarta Aurelia Nariswari (30 menit 17,353 detik) dan medali perunggu diraih Salma Falya asal Jawa Barat (30 menit 19,599 detik).
Foto: ANTARA/FAUZAN
Atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Alifia Meidia (tengah), atlet sepatu roda D.I Yogyakarta Aurelia Nariswari (kiri) dan atlet sepatu roda Jawa Barat Zalma Falya (kanan) mengikuti upacara pengalungan medali Elimination 15.000 meter putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, Senin (27/9/2021). Atlet sepatu roda DKI Jakarta Alifia Meidia berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 30 menit 15,065 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda D.I Yogyakarta Aurelia Nariswari (30 menit 17,353 detik) dan medali perunggu diraih Salma Falya asal Jawa Barat (30 menit 19,599 detik).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKI Jakarta menambah dua medali emas PON Papua 2021. Tambahan emas didapat dari cabang sepatu roda. Pada lomba hari pertama di Klementinal Roller Sport Arena, Jayapura, Senin (27/9). Alifia Meidia Namasta di nomor 15.000 meter eliminasi putri dan Yonatan Lovertus Reinhartta di nomor 15.000 eliminasi putra berhasil menjadi yang terbaik.

Selain dua medali emas, cabang sepatu roda juga menyumbang dua medali perak dari nomor Sprint ITT 400 meter putri dan putra. Di nomor putri medali perak disumbangkan Latisha Luna Sasmito, sementara di bagian putra disumbangkan oleh Nafi’dhiya Pradhiasta.

Baca Juga

Di nomor 15.000 meter eliminasi putri meraih emas diraih Alifia dengan catatan waktu 30.18.065 (30 menit, 18,065 detik) Medali perak diraih atlet DI Yogyakarta Aurelia Nafeswati dengan catatan waktu 30.17.353. Sementara medali perunggu jatuh ke tangan atlet Jawa Barat Salma Falya Niluh H dengan catatan waktu 30.19.599.

Sedangkan di nomor putra kelas yang sama, medali emas diraih Yonatan dengan catatan waktu 25.49.547, medali merak oleh Aiko Engenias Laksono dengan catatan waktu 25.49.680, sementara medali perunggu direbut atlet Jawa Timur Yosy Aditya Nugraha dengan 25.52.959.

Di nomor sprint 400 meter ITT putri, Latisha merebut medali perak dengan catatan waktu 35,435 detik.  Medali emas nomor ini direbut atlet Papua Deitalianis Stegrian dengan catatan waktu 33,435 detik, sedangkan medali perunggu direbut atlet Papua lainnya, Zhahwa Harmalia Putri dengan catatan waktu 35,460 detik.

Sementara di nomor Sprint 400 meter putra Nafi’dhiya meraih medali perak dengan mencatat waktu 31,644 detik, medali emas direbut atlet Papua Jeremia Wihardja dengan catatan waktu 31,475, sedangkan medali merunggu jatuh ke tangan atlet DI Yogyakarta Hilma Nafika Sagarinatha dengan catatan waktu 32,346 detik.

Pelatih kepala tim sepatu roda DKI Jakarta Muhamad Sal mengatakan, dua medali emas di nomor 15.000 meter eliminasi putra dan putri memang sudah menjadi target DKI Jakarta untuk dimenangkan. Sedangkan di nomor sprint 400 meter ITT memang sudah diperkirakan direbut tim tuan rumah.

“Target yang saya janjikan kepada kontingen DKI Jakarta pada hari ini memang dua medali emas dari empat nomor yang dilombakan. Ini tentu hasil yang baik diawal lomba, mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi medali emas yang direbut tim DKI dari 22 nomor yang dilombakan,” kata Ical, panggilan akrab Muhamad Sal dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Pada nomor eliminasi putri atlet DKI Jakarta Nurul Fattilah Kamalia Syah mengalami kecelakaan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran ada cedera serius di bagian kepala. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement