Selasa 28 Sep 2021 14:30 WIB

Bawaslu: Jadwal Pemilu Menyesuaikan Masa Transisi Presiden

Efektivitas pemerintahan bisa bermasalah jika masa transisi presiden terlalu panjang.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Agus raharjo
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja (tengah)
Foto: Republika/Prayogi
Anggota Bawaslu Rahmat Bagja (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengingatkan agar penentuan hari pemungutan suara Pemilu 2024 menyesuaikan masa transisi presiden. Menurut dia, jadwal pencoblosan perlu dipertimbangkan agar penetapan hasil Pemilu 2024 tidak terpaut jauh dengan masa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober.

"Yang jarang dibahas ini, harusnya masa transisi presiden antara presiden yang secara de facto dan de jure masih sebagai presiden dan kemudian ada presiden terpilih, masa transisi ini tidak boleh terlalu panjang," ujar Bagja dalam webinar (28/9).

Dia mengatakan, masa transisi presiden sebelumnya, yakni Megawati Soekarnoputri kepada Susilo Bambang Yudhoyono terlalu panjang. Hal ini kemudian menyebabkan kinerja pemerintahan pada enam-tujuh bulan terakhir sangat tidak efektif.

Sebab, kata Bagja, jajaran menteri yang masih menjabat sudah tidak fokus dalam menyelenggarakan pemerintahan. Untuk itu, persoalan ini juga perlu dipikirkan dalam pembahasan penentuan hari pemungutan suara demi penyelenggaraan pemerintahan tetap efektif.

"Presidennya masih fokus mungkin tapi menterinya, kabinetnya sudah tidak fokus. Faktor-faktor ini harus dipikirkan, ada masa enam bulan lebih yang membuat efektivitas penyelenggaraan pemerintahan kita bermasalah," kata Bagja.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar penyederhanaan tahapan pemilu tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 serta Undang-Undang Pemilu dan Pilkada. Kemudian jadwal pemungutan suara perlu mempertimbangkan kecukupan waktu tahapan pendaftaran pencalonan pilkada jalur partai politik, siklus anggaran daerah dan pencairan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), kondisi cuaca, serta hari libur nasional dan keagamaan.

Hingga kini, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 belum ditetapkan. KPU mengusulkan pencoblosan pemilu jatuh pada 21 Februari 2024, sedangkan pemerintah mengajukan 15 Mei 2024. Rencananya, rapat pembahasan hari pemungutan suara akan digelar pada 6 Oktober 2021 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement