REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Warung Grosir Digital Indonesia yang merupakan wadah UMKM memasarkan produknya secara digital. Menurut Pak Uu, UMKM menjadi obat penawar pemulihan ekonomi yang terhantam pandemi COVID-19 sehingga kue ekonomi dirasakan masyarakat dengan lebih merata lagi.
"Bidang UKM salah satu solusi meningkatnya ekonomi. Juga ada pemerataan unsur keadilan, hingga tingkat desa ekonominya harus meningkat dan merata. Semua harus kebagian kue ekonomi di Jabar," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat Panandatanganan Kerja Sama Penyaluran Kredit Mitra Warung Grosir Digital Indonesia bersama Bank Rakyat Indonesia di Kota Bandung, Selasa (28/9).
Selain UMKM, Pemda Provinsi Jabar juga mendukung perkembangan desa wisata, OVOC (One Village One Company), dan juga dukungan terhadap BUMDes. Ini demi meningkatnya daya beli masyarakat hingga ke wilayah perdesaan.
Uu mengapresiasi Wagros Digital Indonesia, yang juga bekerja sama dengan Bank BRI Kantor Cabang Bandung. Wagros menjadi wadah bagi para pedagang sekaligus penyedia bahan pokok bagi masyarakat yang dipasarkan secara digital.
"Wagros mendorong lahirnya UMKM baru, mendorong mereka yang bergerak ditambahkan modal, ditambahkan barang, pengetahuan, pendidikan teknologi digital pemasaran," katanya.
"Bergandengan dengan BRI, bukan hanya soal laba tapi juga tanggung jawab untuk meningkatkan perekonomian rakyat," tambah Uu.
Pemimpin Wilayah BRI Bandung Ida Bagus Ketut Subagia menyebut sektor UMKM merupakan bisnis utama Bank BRI. Saat pandemi COVID-19 yang melanda merupakan tantangan tersendiri.
Berbeda dengan krisis ekonomi yang lain pandemi berdampak banyak pada berbagai sektor. "Pandemi COVID-19 saat ini berdampak hampir ke seluruh sektor bisnis. Kami akan melakukan segala upaya menyelamatkan UMKM," kata Subagja.
"Kantor wilayah BRI Bandung, terus mendorong kantor pusat agar KUR terbesar di Jabar, karena pertumbuhan UMKM luar bisa di sini di tahun 2021 kami terus berupaya supaya dapat KUR dua kali lipat dari tahun tahun sebelumnya," katanya.
Pada 2021, terdapat Rp22,5 triliun di mana sampai dengan September pertengahan sudah terealisasi Rp15 triliun, dan sisa Rp7 triliun untuk direalisasikan hingga akhir tahun ini.
"Dengan Wagros, diharapkan pertumbuhan semakin cepat terealisasikan. Wagros diharapkan jadi pintu masuk agar realisasi KUR tercapai, ekonomi tumbuh sesuai yang kita harapkan," kata dia.