REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Aljazair akan memulai produksi mandiri vaksin Covid-19 Sinovac pada Rabu (29/9). Hal itu dilakukan dengan menjalin kerja sama atau kemitraan dengan China.
Menurut keterangan yang dirilis kantor perdana menteri Aljazair pada Selasa (28/9), produksi mandiri vaksin Sinovac dilakukan guna memenuhi kebutuhan atau permintaan domestik. Namun jika ada surplus, Aljazair bakal mengekspornya ke negara lain.
Proses produksi akan dilakukan di kota timur Constantine. Saidal, selaku perusahaan farmasi negara bakal dilibatkan. Selain Sinovac, Aljazair juga berencana memulai produksi vaksin Sputnik V Rusia pada akhir tahun ini.
Aljazair mulai mendeteksi kasus Covid-19 di negaranya pada Maret 2020. Guna mencegah penyebaran, ia telah mengimpor vaksin, terutama Sinovac. Aljazair bertujuan memvaksinasi 70 persen dari 45 juta penduduknya. Sejauh ini Aljazair sudah mencatatkan 203 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 5.797 jiwa.