REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pada akhir pekan ini duel bergengsi berlangsung di La Liga Spanyol musim 2021/22. Atletico Madrid bertemu Barcelona.
Atletico bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Ahad (3/10) dini hari WIB.
Sorotan kamera tertuju pada Luis Suarez. Ia merupakan andalan Los Colchoneros yang pernah malang melintang di Barca.
Suarez sudah merasakan segalanya saat memperkuat Blaugrana. Sayang, ia tidak mendapat perlakuan semestinya menjelang momen hengkangnya dari Camp Nou.
Pesepakbola asal Uruguay itu sempat tidak masuk rencana pelatih Ronald Koeman. Dalam situasi sulit, sang penyerang akhirnya mendapatkan rumah baru.
"Saya tidak bisa melupakan, musim lalu, pada pra musim, Barcelona mengirim saya untuk berlatih individu. Itu membuat saya marah," kata Suatez, dikutip dari Marca, Jumat (1/10).
Namun, ia seorang profesional sejati. Ia tetap berlatih setiap hari meski tidak bersama rekan-rekannya.
Suarez enggan terlarut dalam kekecewaan. Ia percaya segala kerja kerasnya akan terbayar.
Pada akhirnya, ia menuju Atletico. Ia kembali merasa menjadi bagian penting dari sebuah klub. Eks Liverpool ini menyukai sensasi tersebut. "Saya menyukainya. Saya suka memikul tanggung jawab itu," ujar Suarez.
Ia merasa telah berjuang keras untuk menembus jajaran elit. Apa yang ia dapatkan, berdasarkan statistik bukan voting.
Baca juga : Api PON Papua dan Misteri Angka 28
Itu termasuk dua sepatu emas Eropa. Prestasi individu Suarez tersebut, diraih di era keemasan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
"Saya harus bangga, saya mengalahkan mereka dalam hal jumlah, bukan karena orang memilih saya," ujar jebolan akademi Nacional ini.
Ia memikul tanggung jawab besar di semua klub yang pernah dibelanya. Itu termasuk di Barca, Liverpool, dan Ajax Amsterdam.
Kini, ia tak tergantikan di lini depan Atletico. Suarez berperan penting membawa Los Rojiblancos meraih trofi La Liga musim lalu.