REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pembelian beras petani oleh Bulog Sumatra Utara (Sumut) hingga 27 September 2021 sudah mendekati target pembelian.
"Pembelian beras petani sudah 17.801 ton dari target tahun 2021 sebanyak 27.500 ton," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut Arif Mandu, di Medan, Kamis (30/9).
Pada 27 Agustus, pembelian beras petani masih sebanyak 17.589 ton, kemudian naik lagi pada 13 September sudah 17.698 ton, dan 27 September 2021 sebanyak 17.801 ton. Bulog akan terus meningkatkan pembelian beras petani untuk menjaga ketersediaan bahan pokok utama itu di Sumut.
Per tanggal 24 September, cadangan beras pemerintah di Sumut sebanyak 8.444 ton. Sedangkan stok beras komersial ada 667,27 ton, dengan di antaranya 633,10 ton berada di gudang Bulog Sumut, dan sisanya di gudang pusat penjualan Bulog Sumut.
Bulog, ujar Arif, memang terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani hingga akhir 2021. Selain untuk mengejar target, pembelian beras petani itu juga bertujuan untuk menjaga atau meningkatkan ketersediaan beras di Sumut.
Upaya untuk meningkatkan pembelian, Bulog Sumut semakin memperkuat kerja sama dengan petani maupun pengusaha penggilingan padi. Arif menegaskan, Bulog berupaya bisa mandiri dalam pengadaan kebutuhan beras di Sumut, agar tidak tergantung dengan pengadaan dari kantor pusat dalam pasokan ke daerah.
"Pembelian beras jenis medium maupun premium (komersial) terus diupayakan ditingkatkan. Apalagi, permintaan juga semakin besar," ujar Arif.