Jumat 01 Oct 2021 13:44 WIB

Ferrari tak Tertarik Kembangkan Fitur Mobil Otonom

Inti dari memiliki Ferrari adalah menikmati sensasi saat mengemudikanya.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pembalap Formula Satu Spanyol Carlos Sainz dari Scuderia Ferrari Mission Winnow beraksi selama Grand Prix Formula Satu 2021 Rusia di trek balap Sochi Autodrom di Sochi, Rusia,  Ahad (26/9/2021).
Foto: EPA-EFE/Yuri Kochetkov
Pembalap Formula Satu Spanyol Carlos Sainz dari Scuderia Ferrari Mission Winnow beraksi selama Grand Prix Formula Satu 2021 Rusia di trek balap Sochi Autodrom di Sochi, Rusia, Ahad (26/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MARANELLO -- Tak semua pengemudi butuh pemeran pengganti untuk mengendalikan mobil. Sebab, ada sejumlah pengemudi yang justru ingin menikmati momen berkendara dengan fokus dan menikmati hubungan antara pengemudi dengan mobil yang dikendarai.

Kurang lebih, hal itu yang dicari oleh para pengendara Ferrari. Oleh karena itu, Ferrari pun tak tertarik untuk melakukan pengembangan fitur full self driving (FSD).

Baca Juga

Dikutip dari Carbuzz pada Jumat (1/10), komitmen itu ditekankan oleh Chairman Ferrari, John Elkann. "Inti dari memiliki Ferrari adalah menikmati sensasi saat mengemudikanya," kata John Elkann.

Komitmen ini pun diapresiasi oleh CEO Tesla, Elon Musk. Karena, Ferrari identik dengan mobil supercar dengan driving experience yang agresif sehingga kurang pas jika menerapkan teknologi FSD.