REPUBLIKA.CO.ID, MARANELLO -- Tak semua pengemudi butuh pemeran pengganti untuk mengendalikan mobil. Sebab, ada sejumlah pengemudi yang justru ingin menikmati momen berkendara dengan fokus dan menikmati hubungan antara pengemudi dengan mobil yang dikendarai.
Kurang lebih, hal itu yang dicari oleh para pengendara Ferrari. Oleh karena itu, Ferrari pun tak tertarik untuk melakukan pengembangan fitur full self driving (FSD).
Dikutip dari Carbuzz pada Jumat (1/10), komitmen itu ditekankan oleh Chairman Ferrari, John Elkann. "Inti dari memiliki Ferrari adalah menikmati sensasi saat mengemudikanya," kata John Elkann.
Komitmen ini pun diapresiasi oleh CEO Tesla, Elon Musk. Karena, Ferrari identik dengan mobil supercar dengan driving experience yang agresif sehingga kurang pas jika menerapkan teknologi FSD.