Jumat 01 Oct 2021 14:25 WIB

Wisatawan di Probolinggo Wajib Gunakan PeduliLindungi

Sejumlah destinasi wisata di Probolinggo sudah mulai dibuka dengan prokes ketat.

Red: Ilham Tirta
Warga memindai kode batang sertifikat vaksin Covi-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung ke tempat wisata. (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warga memindai kode batang sertifikat vaksin Covi-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung ke tempat wisata. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Wisatawan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menggunakan masker untuk masuk ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penggunaan aplikasi itu untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di kawasan wisata.

"Demi mendukung pembukaan kembali destinasi wisata di Probolinggo, kami sudah siapkan semua infrastruktur, termasuk tempat cuci tangan, garis jarak pembatas dan kebersihan," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Probolinggo, Sugeng Wiyanto, Jumat (1/10).

Sejak masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo sudah mulai dibuka. Namun pembukaan sejumlah destinasi wisata itu diikuti dengan sejumlah aturan yang sangat ketat.

"Semua wisata sudah bisa dibuka dengan kuota 25 persen, namun ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan mulai dari wajib memakai masker dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Sugeng.

Secara perlahan-lahan, pihaknya akan mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi ini di seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo. Restoran, hotel, dan kafe juga diwajibkan menggunakan PeduliLindungi dalam rangka memastikan pengunjung wisata sudah tervaksin dan kondisi sehat.

"Aturan itu berlaku di semua destinasi yang ada di Kabupaten Probolinggo. Semua sama wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan memakai aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Sugeng menjelaskan, pihaknya sudah melakukan jauh-jauh hari sebelumnya untuk sosialisasi terkait aturan tersebut. Konsep pariwisata tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena meskipun jumlahnya terbatas, wiasata tahun ini berkualitas. Dipastikan orang yang berkunjung sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Saya mengimbau kepada seluruh pengelola jasa usaha wisata agar tetap mematuhi protokol kesehatan, selalu koordinasi dengan Satgas Covid-19, baik desa maupun kecamatan. Ketika ada persoalan di lapangan, serta selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan calon wisatawan," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement