Ahad 03 Oct 2021 07:48 WIB

Banjir Kapuas Hulu Putus Akses Jalan

10 kecamatan terendam banjir dengan kedalaman satu hingga tiga meter.

Banjir Kapuas Hulu Putus Akses Jalan
Foto: MGIT3
Banjir Kapuas Hulu Putus Akses Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyatakan saat ini 10 kecamatan terendam banjir dengan kedalaman satu hingga tiga meter. Akibatnya, sejumlah akses transportasi darat terputus.

"Banjir yang terjadi cukup besar, disebabkan curah hujan tinggi sejak 30 September," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, Sabtu malam (2/10).

Baca Juga

Gunawan mengatakan banjir terjadi hingga 2 Oktober 2021. Laporan yang diterima hingga pukul 23.00 WIB, terdapat 10 kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Bunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika, dan Kecamatan Boyang Tanjung.

Menurut dia, sejumlah akses jalan di Kota Putussibau dan penghubung ke kecamatan dan desa terputus akibat banjir, bahkan sejumlah fasilitas umum dan rumah warga juga terendam. Gunawan mengatakan korban banjir masih memilih tinggal di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah.

"Belum ada yang mengungsi, kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga, karena warga memilih bertahan di dalam rumah menyelamatkan barang-barang dengan membuat panggung dalam rumah," kata Gunawan.

Saat ini, BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana, TNI, dan Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing. "Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," ucap dia.

Gunawan mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada dan siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarga. "Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," kata Gunawan.

Dia berharap banjir bisa kembali surut dan tidak meluas. Dari pantauan Antara di lapangan, banjir merendam rumah warga di sejumlah kecamatan. Salah satunya yang dialami, wartawan Antara di Kecamatan Putussibau Selatan Teofilusianto Timotius.

Teofilusianto dan warga lainnya membuat panggung di dalam rumah untuk menyelamatkan sebagian harta benda, termasuk mengungsikan kendaraan dataran yang cukup tinggi. Dari data yang di peroleh, hingga Oktober 2021 ini Kapuas Hulu sedikitnya kurang lebih lima kali dilanda banjir dan banjir pada 2 Oktober 2021 itu begitu cepat seperti yang terjadi pada 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement