Senin 04 Oct 2021 13:30 WIB

Petugas Cari 4 Korban Hilang Akibat Banjir di Luwu Sulsel

Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya luapan Sungai Batusitanduk.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Jalur Trans Sulawesi yang sempat terputus akibat tertutup material lumpur usai diterjang banjir bandang. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Moullies
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Jalur Trans Sulawesi yang sempat terputus akibat tertutup material lumpur usai diterjang banjir bandang. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu masih terus mencari korban hilang akibat banjir. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya luapan Sungai Batusitanduk hingga menyebabkan banjir bandang di Luwu, Sulawesi Selatan, Ahad (3/10) 16.30 WITA. 

Pendataan sementara oleh BPBD Luwu, banjir bandang dan tanah longsor telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur. 

Korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa, yang mana 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.

"Ada empat orang hilang atas peristiwa tersebut. Dari keempat orang tersebut, satu telah ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga lainnya masih dalam pencarian," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Senin (4/10).

Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing. BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1-3 meter. Beberapa bantuan logistik dan peralatan juga telah didistribusikan BPBD Kabupaten Luwu kepada para penyintas.

"BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama-sama tim gabungan membantu warga untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar Abdul.

Di sisi lain, Abdul memantau informasi terkait peristiwa banjir bandang dan tanah longsor Kabupaten Luwu sebelumnya telah beredar di tengah masyarakat dalam bentuk video dan informasi lainnya. Di antaranya menyatakan peristiwa itu telah menyebabkan 28 orang hilang.

"Informasi itu adalah tidak benar. Guna menghindari adanya berita yang tidak benar yang dapat menimbulkan keresahan, masyarakat diharapkan dapat memperbarui informasi terkait peristiwa banjir bandang dan tanah longsor dari instansi terkait yang berwenang," imbau Abdul.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca bahwa hujan lebat dengan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan hingga Senin (4/10).

Di samping itu, BMKG juga menyatakan bahwa wilayah Sulawesi Selatan masuk dalam kategori ‘waspada’ terkait potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement