REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Dengan nilai transfer dilaporkan mencapai 35 juta poundsterling, Donny Van de Beek diboyong Manchester United (MU) dari Ajax Amsterdam pada awal musim lalu.
Namun, gelandang berusia 24 tahun itu ternyata hanya menjadi penghangat bangku cadangan Setan Merah. Dari 10 laga yang telah dilakoni MU di semua ajang pada awal musim ini, Van de Beek tercatat hanya tampil di tiga laga.
Kondisi ini tidak terlalu banyak berubah dibanding musim lalu saat Van de Beek melakoni debutnya bersama MU. Van de Beek hanya tampil sebagai starter di empat laga dari 34 kesempatan merumput di pentas Liga Primer Inggris musim lalu.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, lebih sering merotasi dan menurunkan Nemanja Matic, Fred, ataupun Scot McTominay untuk mengisi satu tempat di lapangan tengah Setan Merah. Kondisi ini berimbas pada kelanjutan kiprah Van de Beek di MU.
Jebolan akademi sepak bola Ajax Amsterdam itu dikabarkan sudah tidak kerasan memperkuat Setan Merah. Berbagai gesture yang menandakan kekecewaan sempat diperlihatkan Van de Beek saat duduk di bangku cadangan MU di laga kontra Everton, akhir pekan lalu.
Van de Beek terlihat melempar rompi, meludahkan permen karet, hingga menggelengkan kepalanya. Ini dianggap sebagai ekspresi rasa frustasi Van de Beek lantaran jarang mendapatkan kesempatan merumput.
Padahal, saat memperkuat Ajax Amsterdam, Van de Beek dianggap sebagai salah satu pemain muda dengan potensi besar. Bersama Frenkie de Jong, Matthjis de Ligt, dan Dusan Tadic, Van de Beek berhasil membawa De Godenzonen melangkah hingga babak semifinal Liga Champions musim 2018/2019.
Namun, MU, di bawah kendali Solskjaer, dinilai tidak bisa memaksimalkan kemampuan Van de Beek tersebut. ''Dia (Van de Beek) dengan De Jong dan De Ligt tampil luar biasa di Liga Champions.”
“Dalam opini saya, Manchester United mendatangkan Van de Beek tanpa tahu bagaimana memaksimalkan potensi yang dimilikinya,'' tulis unggahan eks gelandang Liverpool, Don Hutchinson, di akun media sosialnya seperti dilansir Daily Star, Senin (4/10).
Langkah gegabah MU dalam mendatangkan Van de Beek tidak terlepas dari kemalasan tim pelatih dan pemandu bakat yang dimiliki United. ''Saat mendatangkan Van de Beek, tim pemandu bakat dan manajemen yang malas mungkin berpikir,'Oh dia pemain bagus, ayo datangkan dia','' lanjut gelandang The Reds di era dekade 90an tersebut.