Rabu 06 Oct 2021 20:32 WIB

Kepala BNPB Ikuti Penerapan Prokes Saat Memasuki Venue

Penerapan prokes wajib untuk semua saat mengikuti pertandingan PON Papua

Kepala BNPB saat meninjau laga final cabang olah raga anggar di Archelaus Sai, Kabupaten Merauke, Papua, pada Rabu (6/10).
Foto: BNPB
Kepala BNPB saat meninjau laga final cabang olah raga anggar di Archelaus Sai, Kabupaten Merauke, Papua, pada Rabu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Penerapan protokol kesehatan (prokes) wajib dilakukan oleh setiap individu saat mengikuti pertandingan Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua. Hal ini ditunjukkan Kepala BNPB saat meninjau laga final cabang olah raga anggar di Archelaus Sai, Kabupaten Merauke, Papua, pada Rabu (6/10).

Saat melangkah untuk memasuki gedung pertandingan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. terlebih dahulu menggunakan handsanitizer dan pengukuran suhu. Ia juga selalu memakai masker selama mengikuti  pertandingan final putra-putri. Ia mengapresiasi penanggung jawab event untuk mendukung prokes selama pelaksanaan PON.

Hal tersebut disampaikan saat Ganip diterima oleh Pembina cabang olah raga (cabor) anggar Khaeruhman sebelum menyaksikan pertandingan. Saat berada di sisi arena, terdengar panitia penyelenggara PON XX menyampaikan pesan prokes kepada penonton. Pesan tersebut disuarakan untuk selalu mengingatkan mereka yang menonton di dalam gedung. Sedangkan relawan prokes yang berada di luar gedung, mereka yang berjaga di gerai masker telah membagikan masker untuk perlindungan diri dari keterpaparan Covid-19.

photo
Kepala BNPB saat meninjau laga final cabang olah raga anggar di Archelaus Sai, Kabupaten Merauke, Papua, pada Rabu (6/10). - (BNPB)

 

Sementara itu, Ganip menyempatkan berdiskusi ringan mengenai cabor yang dikompetisikan di gedung itu. Mungkin banyak orang mengira cabor ini termasuk jenis olah raga yang membutuhkan biaya tinggi. Khaeruhman pun menjelaskan anggar tidak seperti dikira oleh banyak orang. Anggar tidak lagi termasuk olah raga mahal, ujarnya.

Sebaliknya saat pejabat Dinas Pemuda dan Olah raga Kabupaten Merauke Daniel Johanes Taraneno menanyakan kesibukan Kepala BNPB dalam mengawal PON XX, ia memastikan jadwal padat sang jenderal. Ganip mengatakan bahwa selepas kunjungan ini akan melanjutkan ke Makassar dan Manado.

"Sudah lupa, hari kalender di BNPB hitam semua. Tidak ada merahnya. Itu terbukti," ujar Ganip sambil bercanda.

Pertandingan anggar sore itu menyajikan final putra antara atlet Provinsi Jawa Timur dan Riau. Final dimenangkan atlet Jawa Timur, sedangkan final putri menghadirkan dua finalis dari Provinsi Kalimantan Timur. Di akhir pertandingan, Ganip menyerahkan medali kepada para atlet putri yang berdiri di panggung juara.

Gedung pertandingan Archelus Sai tempat berlangsungnya cabor anggar ini merupakan aula serbaguna milik Gereja Katolik St. Petrus Bambu Pemali Merauke. Tempat ini disulap menjadi arena cabor anggar dengan sejumlah fasilitas, seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh, spanduk 3M, air maupun listrik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement