REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kabupaten Pangandaran berhasil melampaui target vaksinasi di atas 50 persen. Angka itulah yang membuat Kabupaten Pangandaran berhasil menjaga status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap di level 2.
Selama dua pekan ini, pemerintah pusat menargetkan sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Pangandaran, agar mampu menggenjot program vaksinasi Covid-19 di atas 50 persen. Per awal Oktober 2021, menurut Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran Suheryana, capaian vaksinasi di Kabupaten Pangandaran sudah mencapai 57,9 persen.
‘’Sesuai instruksi Pak Bupati, kita bisa penuhi target vaksinasi,’’ kata Suheryana kepada Republika, Selasa (5/10). Dia menjelaskan, pemerintah pusat telah menambah indikator dalam penentuan level PPKM, yaitu capaian vaksinasi. Apabila capaian vaksinasi belum sesuai target, maka status daerah akan diturunkan ke level 3.
Menurut dia, terdapat beberapa daerah di Jabar yang capaian vaksinasinya tidak memenuhi target. Daerah yang semula berada di Level 2, terpaksa harus kembali menjadi Level 3 karena capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen.
Beberapa daerah yang dimaksud , di antaranya Kabupaten Garut dan Ciamis. Dua daerah itu kembali berstatus level 3, padahal sebelumnya sempat berstatus Level 2 dalam penerapan PPKM. Suheryana menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus menggenjot capaian vaksinasi agar dapat masuk ke Level 1.
Dia menyebutkan, agar daerah bisa berstatus level 1, maka capaian vaksinasi harus sudah di atas 70 persen. ‘’Kita optimistis, pada bulan ini capaian vaksinasi 70 persen. Kalau indikator lainnya tetap stabil, saya yakin Pangandaran bisa level 1,’’ ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya mengingatkan masyarakat tidak lengah. Penerapan protokol kesehatan (prokes) harus senantiasa dilakukan. Sebab, indikator untuk menurunkan level bukan hanya capaian vaksinasi.
Kata Suheryana, penentuan level PPKM berkaitan juga dengan kasus konfirmasi, keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR), dan kasus kematian. Indikator-indikator itu harus tetap terkendali, bahkan jika perlu terus diturunkan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi menambahkan, dalam 11 hari ke depan akan mengejar target agar capaian vaksinasi di angka 70 persen. Dengan begitu, Kabupaten Pangandaran dapat berstatus Level 1 dalam penerapan PPKM.
Ia menjelaskan, untuk menjadi Level 1, daerah harus melakukan vaksinasi dosis pertama kepada masyarakat umum mencapai 70 persen. Selain itu, capaian vaksinasi untuk lansia harus sudah 60 persen.
‘’Jadi tak menunggu sampai Desember. Desember kita inginnya hanya tinggal menuntaskan vaksinasi dosis kedua. Mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum Desember,’’ kata dia, Senin (4/10).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran hingga akhir pekan kemarin atau 2 Okteber, capaian vaksinasi dosis pertama secara umum di Kabupaten Pangandaran sudah di anga 57,9 persen.
Dari total sasaran 344.196 orang, sebanyak 199.415 orang telah divaksin dosis pertama. Sementara capaian vaksinasi dosis kedua sudah 24,9 persen atau 85.537 orang. Dari data itu, capaian vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum dan rentan telah mencapai 50,3 persen.
Dari total 238.690 orang masyarakat umum dan rentan, sebanyak 119.959 orang telah divaksinasi dosis pertama. Sementara capaian vaksinasi dosis pertama untuk lansia telah mencapai 54,2 persen. Dari total 49.226 orang lansia yang menjadi sasaran, sebanyak 26.657 orang telah menjalani vaksinasi dosis pertama.