REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemilik Manchester United (MU), Keluarga Glazer, telah memutuskan melepas 9,5 juta lembar saham klub.
Saham MU tersebut dijual dengan nilai total mencapai 137,21 juta poundsterling atau berkisar 2,6 triliun rupiah. Manchester United telah memberitahukan kepada otoritas Bursa Efek New York terkait penjualan saham tersebut, Rabu (6/10) waktu setempat.
''Saham tersebut atas nama dua anggota keluarga Glazer, yang sekaligus menduduki jabatan direktur di United, Kevin Glazer dan Edward Glazer,'' tulis laporan BBC, Kamis (7/10).
Kendati begitu, dalam pernyataan resminya, United menegaskan, klub tidak akan menerima hasil apapun dari penjualan saham tersebut. Besaran saham yang dijual tersebut diketahui mewakili delapan persen dari total saham milik keluarga Glazer di MU.
Keluarga Glazer, yang dipimpin Malcom Glazer, masih memiliki saham sebesar 69 persen di United. Penjualan saham United oleh keluarga Glazer ini hanya berselang lima bulan pasca protes yang dilakukan supporter Setan Merah.
Pada saat itu, kelompok supporter United melakukan protes kepada keluarga Glazer menyusul keterlibatan United dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa (ESL).
Tidak hanya itu, aksi protes itu juga sempat membuat laga United kontra Liverpool di pentas Liga Primer Inggris mengalami penundaan. Ini bukan pertama kalinya keluarga Glazer melepas sahamnya di MU.
Pada Maret silam, Avram Glazer melepas lima juta lembar sahamnya di MU dengan nilai diperkirakan mencapai 70 juta poundsterling. Berdasarkan lansiran BBC, harga penjualan saham United saat ini hampir bisa dipastikan bakal lebih rendah dengan nilai pasaran yang ada di Bursa Saham New York.
Kondisi tersebut terkait erat dengan dengan banyaknya lembar saham yang dilepas keluarga Glazer pada saat ini.