Jumat 08 Oct 2021 19:39 WIB

Pemprov Lampung Percepat Vaksinasi Covid-19

Saat ini, di Lampung baru terealisasi penyuntikan sebanyak 2,4 juta dosis.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seoarang warga, di Pure Banjar Buana Sakti, Labuhan Dalam, Bandar Lampung, Lampung, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Seorang petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seoarang warga, di Pure Banjar Buana Sakti, Labuhan Dalam, Bandar Lampung, Lampung, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mempercepat program vaksinasi Covid-19 dengan target 12 juta dosis vaksin pada Desember 2021. Saat ini, di Lampung baru terealisasi penyuntikan sebanyak 2,4 juta dosis dari kebutuhan 14,6 juta dosis vaksin.

“Sehingga bila kita akan menyelesaikan 12 juta dosis sampai akhir Desember 2021, maka penyuntikan vaksin harus ditingkatkan menjadi 151.747 dosis per hari, dengan catatan vaksin tersedia,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam rapat evaluasi pelaksanaan vaksin Covid-19 se-Lampung, Jumat (8/10).

Gubernur mengajak bupati/wali kota, pimpinan Forkopimda dan lintas sektoral bekerja sama untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 pada Desember 2021. Hal tersebut untuk mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi semua warga Lampung.

“Perlu kerja ekstra semua fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta termasuk gerai-gerai vaksinasi yang dibangun oleh lintas sektor,” kata Arinal.

Dia akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menambah pasokan dosis vaksin ke Lampung, mengingat masih banyak kebutuhan dosis vaksin untuk seluruh kebutuhannya 14,6 juta dosis vaksin. Ia berharap kabupaten/kota dapat menghabiskan (menyuntikkan) dosis vaksin yang telah didistribusikan dari provinsi.

 

Menurut dia, perlu melakukan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat terkait vaksinasi agar dapat disampaikan oleh media massa secara baik dan massif sehingga masyarakat faham akan pentingnya herd immunity. Kerja sama lintas sektoral dalam melaksanakan vaksinasi di lapangan harus berjalan sinergi.

 

“Termasuk mobilisasi tim vaksinasi di wilayah Lampung, agar bisa dilaksanakan untuk mengejar sasaran di wilayah yang sulit, seperti daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan,” ujar mantan Sekdaprov Lampung tersebut.

 

Pemprov Lampung mendorong penambahan tim vaksinasi di Lampung dengan melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia. Selain itu, mengoptimalkan tim vaksinasi lintas sektoral yang sudah berjalan seperti TNI/Polri, KKP, Poltekes, PMI, dan lainnya.

 

Selain itu, juga Gubernur akan membentuk tim input dan update data pada wilayah yang memiliki masalah dengan jaringan internet. Untuk mengakses aplikasi data vaksinasi digunakan aplikasi SMILE dan aplikasi P-Care. Untuk itu perlu peningkatan SDM aplikasi data vaksinasi, dan memperbanyak SDM-nya.

 

Sampai 6 Oktober 2021, jumlah dosis vaksinasi yang sudah disuntikkan di Lampung sebanyak 2,4 juta dosis dari jumlah kebutuhan vaksin di Provinsi Lampung sebanyak 14,6 juta dosis vaksin. Sehingga jumlah dosis yang belum disuntikkan sebanyak 12 juta dosis vaksin lagi. Rata-rata konsumsi penyuntikan di Lampung sebanyak 46 ribu dosis vaksin.

 

Pemprov Lampung mendorong 312 puskesmas yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung melakukan penyuntikkan vaksin sebanyak 486 hingga 500 dosis per hari, sehingga target Desember 2021 tercapai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement