Jumat 08 Oct 2021 22:08 WIB

Kota Pariaman Mulai Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil

Kota Pariaman sudah melakukan vaksinasi Covid-19 pada 375 ibu hamil.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nora Azizah
Kota Pariaman sudah melakukan vaksinasi Covid-19 pada 375 ibu hamil.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Kota Pariaman sudah melakukan vaksinasi Covid-19 pada 375 ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Kesehatan mengadakan 'Launching Vaksinasi Covid-19 Pada Ibu Hamil' di Aula Balaikota Pariaman, Jumat (8/10). Kota Pariaman mulai melakukan vaksinasi ibu hamil. Pasalnya, saat ini, telah banyak ibu hamil yang terkonfirmasi covid-19 di sejumlah kota besar yang ada di Indonesia dalam keadaan berat (severe case).

"Untuk kota pariaman sendiri sudah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan cara memberikan vaksin kepada ibu-ibu hamil, agar mereka terjaga kesehatannya dan terhindar dari serangan virus covid-19," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar.

Baca Juga

Genius menyebut, wanita hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi covid-19. Khusus pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu, diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil.

Upaya pemberian vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil tersebut menurut Genius  telah direkomendasikan oleh komite penasihat ahli imunisasi nasional.

“Semoga vaksin ibu hamil ini bisa berjalan dengan lancar, dan target vaksin ibu hamil serta manula yang masih kurang, bisa terpenuhi secepatnya. Dengan tercapainya target tersebut kita berharap juga bisa secepatnya keluar dari pandemi covid-19 ini," ucap Genius Umar.

Untuk kota pariaman, saat ini ada sekitar 375 orang ibu hamil yang menjadi target vaksinasi. Agar target vaksinasi ibu hamil tersebut tercapai 100 persen, lanjut Genius harus ada bantuan dan kerjasama dari semua pihak untuk mengajak ibu hamil agar mau divaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, mengatakan mengenai perlunya memberikan makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).

Nazifah menjelaskan, bahwa masalah KEK pada ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kualitas bayi yang dilahirkan. KEK kata dia juga berdampak terhadap kematian anak dan ibu.

"Ibu hamil yang mengalami masalah KEK akan melahirkan bayi dengan BBLR, dan nantinya akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dapat berlanjut hingga dewasa," ucap Nazifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement