REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan beasiswa bagi siswa SMA/SMK sederajat hingga pondok pesantren (Ponpes) dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Beasiswa pendidikan ini diposkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2022.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, anggaran tersebut telah dimasukkan ke dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD TA 2022. "Kita sudah masukkan ke KUA. Jadi kebijakan kita, seluruh anak SMA/SMK atau yang mondok (pondok pesantren), pun kalau ternyata masuk dalam daftar MBR, maka secara otomatis akan kita berikan bantuan," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Jumat (8/10).
Eri menjelaskan, formula beasiswa yang disiapkan itu sama seperti Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) untuk jenjang SD dan SMP. Harapannya, anak dari keluarga MBR baik jenjang SD, SMP, maupun SMA/SMK dan santri mendapatkan akses pendidikan yang sama.
"Jadi seperti BOPDA untuk SD-SMP dan kita lakukan untuk SMA/SMK. Jadi semuanya agar mendapatkan pendidikan yang maksimal," ujarnya.
Eri menyatakan, beasiswa yang disiapkan pada APBD tahun 2022 tersebut nilainya sekitar Rp47 miliar. Bantuan tersebut direalisasikan dalam bentuk seragam dan SPP bagi pelajar dari keluarga MBR. Saat ini, pemkot bersama DPRD Surabaya juga tengah mematangkan dalam pembahasan Rancangan APBD 2022.
"Anggaran untuk (beasiswa) SMA/SMK sekitar Rp47 miliar lebih. Saat ini (jumlah pelajar) masih didata terus," kata Eri.