REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain tengah Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti mengaku tidak akan pernah angkat koper dari Parc des Prince. Pemain berdarah Italia itu mengaku karena Paris telah memberi dirinya banyak perspektif terkait sepak bola.
"Paris telah memberi saya segalanya. Dari perspektif sepakbola, saya memiliki kesempatan untuk bermain dengan dan melawan juara hebat, dalam pertandingan hebat yang saya inginkan di atas segalanya," kata Verratti seperti diwartakan, Football Italia, Senin (11/10).
Verratti pindah ke Paris pada 2012 lalu dari tim Serie B, Pescara. Pemain 28 tahun itu bahkan belum sempat mencicipi liga Serie A Italia. Dia mengaku telah jatuh cinta dengan PSG.
"Itulah mengapa saya selalu berusaha memberikan yang maksimal untuk mengembalikan kepercayaan yang diberikan kepada saya," katanya.
Verratti baru sembuh setelah dibekap cedera. Dia lantas memainkan peran kunci dalam kemenangan Liga Champions saat PSG melawan Manchester City. Saat itu, Mauricio Pochettino mengalahkan taktik Pep Guardiola dalam peran di lini tengah.
"Katakanlah bahwa di lini tengah, saya merasa baik di mana-mana. Ada posisi yang berbeda, tetapi manajer memilihnya. Dia adalah orang yang, melawan City, meminta saya untuk bermain di depan pertahanan," katanya.