REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA untuk PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan prospek stabil. ERAA dinilai memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Meski demikian, ERAA masih rentan terhadap kondisi tertentu. "ERAA lebih rentan terhadap efek buruk dari perubahan keadaan dan kondisi ekonomi," kata analis Pefindo, Ayuningtyas Nur Paramitasari dan Martin Pandiangan, dikutip Senin (11/10).
Pefindo menilai posisi pasar ERAA cukup kuat dalam bisnis ritel dan distribusi telepon seluler dan tablet. Perusahaan memiliki jaringan ritel dan distribusi yabg cukup luas serta portofolio bisnis yang terdiversifikasi.
Pefindo berpandangan bahwa ERAA dapat mengelola dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari sedikitnya penurunan pendapatan selama awal pandemi atau semester I 2020. Namun kondisi tersebut pulih pada beberapa semester berikutnya.
Menurut Pefindo, peringkat ERAA dapat dinaikkan jika perusahaan secara signifikan memperkuat bisnisnya sebagaimana tercermin dari pendapatan dan pertumbuhan EBITDA yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan.
"Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan yang signifikan dari struktur permodalan dan langkah-langkah proteksi arus kas pada dasar berkelanjutan," kata Ayuningtyas dan Martin.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika kinerja bisnis ERA memburuk atau tindakan proteksi arus kasnya melemah sehingga menimbulkan utang yang jauh lebih besar dari yang diproyeksikan.
Sebagai informasi, ERAA adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi seluler, voucher ponsel dan starter paket, aksesoris, komputer, produk Internet of Things (IoT), dan perangkat elektronik lainnya.
Pada 30 Juni 2021, pemegang sahamnya adalah PT Eralink International (54,69 persen), Publik (45,02 persen), dan lainnya, masing-masing di bawah 1 persen kepemilikan (0,29 persen).