Senin 11 Oct 2021 23:11 WIB

Sunnah Nabi yang Jelas Disebut dengan 'Inilah Sunnahku'

Rasulullah SAW mempunyai banyak sunnah yang istimewa

Rasulullah SAW mempunyai banyak sunnah yang istimewa. Ilustrasi menjaga kebersihan hati
Foto: Republika TV
Rasulullah SAW mempunyai banyak sunnah yang istimewa. Ilustrasi menjaga kebersihan hati

Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, — Sunnah Rasulullah SAW tidak terbatas pada satu dimensi saja. Ada sunnah beliau yang berkaitan dengan masalah akidah (dalam konteks inilah makna sunnah dalam pemakaian ulama salaf, dalam bidang akidah). 

Ada sunnah beliau yang berkaitan dengan ibadah. Ada sunnah beliau yang berkaitan dengan adat kebiasaan.  

Baca Juga

Tapi ada yang menarik. Meskipun ada sunnah dalam akidah, ibadah, kebiasaan dan sebagainya, tapi tidak ada satu hadits pun dalam kutub sittah (sepanjang yang saya tahu) yang di dalamnya Rasulullah SAW menegaskan bahwa, “Inilah sunnahku…” (ada memang hadits dalam Shahihain dengan redaksi: “Siapa yang tidak suka sunnahku maka ia bukan bagian dariku,” dan ini berkaitan dengan masalah menikah, puasa, dan tidur di malam hari).

Satu-satunya hadits dimana Nabi menegaskan bahwa “inilah sunnahku…” justru tidak berkaitan dengan masalah akidah atau ibadah sama sekali, melainkan dalam masalah kesucian hati.  

Perhatikan hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya berikut ini : 

قال أنس بن مالك قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: يا بني، إن قدرت أن تصبح وتمسي ليس في قلبك غش لأحد فافعل، ثم قال لي: يا بني وذلك من سنتي، ومن أحيا سنتي فقد أحبني، ومن أحبني كان معي في الجنة. (قال الترمذي: هذا حديث حسن غريب من هذا الوجه)

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAWbersabda padaku: “Ananda, kalau engkau bisa setiap pagi dan sore hari, di dalam hatimu tidak ada rasa benci pada siapapun juga maka lakukanlah. Ananda, inilah sunnahku. Siapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku. Siapa yang mencintaiku ia akan bersamaku di surga.” 

Tanpa mengabaikan sunnah-sunnah dalam bidang akidah, ibadah dan sebagainya, mari berikan perhatian yang lebih besar pada sunnah Nabi yang satu ini, kebersihan hati.  

Kalau yang disorot selalu sunnah dalam masalah ibadah furu’iyyah, apalagi masalah penampilan luar, sementara sunnah yang lebih esensi yang langsung ditegaskan Nabi melalui sabdanya: “inilah sunnahku…” diabaikan, tentu ini ibarat mencari penjahit tapi kapak hilang. والله تعالى أعلم وأحكم 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement