Selasa 12 Oct 2021 19:05 WIB

Mesir Masukkan Ratusan Masjid dalam Proyek Adzan Terpadu

Proyek Adzan Terpadu mengumandangkan adzan di waktu bersamaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Mesir Masukkan Ratusan Masjid dalam Proyek Adzan Terpadu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Mesir Masukkan Ratusan Masjid dalam Proyek Adzan Terpadu

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Wakaf Mesir pada Sabtu (9/10) lalu mengumumkan telah memasukkan ratusan masjid baru dalam proyek Adzan Terpadu di Kairo Raya. Proyek penyatuan adzan ini bertujuan menghilangkan polusi suara yang disebabkan oleh banyak masjid yang mengumandangkan adzan pada waktu yang berbeda.

Kepala Departemen Pusat Manajemen Strategis di Kementerian Wakaf Amr Shoukry membenarkan 426 masjid baru telah dimasukkan selama kuartal pertama tahun fiskal berjalan. Dengan demikian, menurutnya, total masjid-masjid Adzan Terpadu menjadi 3.538.

Baca Juga

Kementerian Wakaf berusaha menyamaratakan pengalaman dari Adzan Terpadu di seluruh kegubernuran di seluruh Mesir, dengan penekanan pada mempertimbangkan perbedaan waktu untuk setiap wilayah.

Mantan menteri wakaf agama Mahmoud Hamdi Zakzouk adalah orang pertama yang mulai mengimplementasikan proyek tersebut di masjid-masjid Kairo Raya. Pada akhir 2009, Zakzouk meluncurkan inisiatif memulai Adzan Terpadu di semua masjid untuk mengatasi masalah adzan yang dikumandangkan pada waktu yang berbeda.