Sabtu 16 Oct 2021 13:40 WIB

Geliat Ekonomi Kreatif Meningkat, Hatch Rangkul Sejumlah IP

Para IP terpilih akan mendapatkan berbagai macam materi.

Ilustrasi IP.
Foto: Piqsels
Ilustrasi IP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Proses hulu mengambangkan IP dalam skala komersil dan nasional atau lebih merupakan periode yang krusial bagi banyak kreator IP. Hadirnya HATCH 2021 merupakan pelengkap dari program Katapel dalam proses kurasi sejak dini para kreator IP. Sejak program HATCH 2021 dirilis September lalu, para peserta yang merupakan calon kreator IP terlihat amat sangat antusias.

Setelah mengikuti kelas webinar selama dua hari dan mendapatkan bekal awal dari para pembicara, para peserta diminta untuk mengirimkan ulang proposal mereka. Dari 100 pengirim panitia HATCH 2021 memilih 30 kandidat yang kemudian akan diwawancarai satu persatu sambil mempresentasikan IP mereka. 

Program Director Hatch Grace Kusnadi  menyatakan, beberapa hal yang menjadi poin penilaian adalah dari konsep yang diusung serta serta kesiapan sang kreator dalam mengembangkan IP yang mereka bawa.

”Menyenangkan sekali melihat antusiasme calon kreator IP dengan banyak ide baru dan segar. Kami telah memilih IP-IP dalam Batch pertama HATCH 2021 untuk dapat segera mendapatkan serangkaian program inkubasi yang telah kami siapkan. Semoga batch-batch selanjutnya dapat mengakomodir kebutuhan pengembangan IP baru dan semakin banyak yang bisa mengikuti program HATCH," kata dia, dalam keterangan resminya, Sabtu (16/10).

Dari hasil wawancara ini, terpilih 20 IP yang akan dibimbing selama dua bulan oleh 12 mentor yang beberapa di antaranya Monez, Diaz Hensuk, Rizal Pratama, Poetri Soehendro, Leo Tigor, Michael Kienzy, Charles Siagian, Ivan Chen, Dhana Anggoro, Pramudya Andika, Esa Pavlichenko, dan Maria Leonietha.

Adapun 20 IP yang masuk dalam Batch pertama HATCH 2021 adalah Tickle Fickle, Sekar Mekar, Cokibagel, Happy Family Cilik, Glibals Adventure, Jejak Rejakids, Ruangkala, Kunokini, Bingo-Gaga /Ide Studio, Mora/Olfi, Hari-hari lucy, P.E.T.I.R, Indonesian Childrem Heroes, Pralaya, Yerzard, Aesthete Miserables, Dion and Friends, Legacy of Moksha, @rumakanguru, dan Ekstraksirosis/Itnart Komik

”Para IP terpilih akan mendapatkan berbagai macam materi mulai dari story building, visual design, hingga IP development dan penjualan. Walau di tahap ini para kreator tidak dituntut untuk bisa menjual karya mereka, namun setidaknya sedari dini sudah dibekali pengetahuan akan komersialisasi IP sehingga jika telah dirasa matang maka bisa lebih cepat menguasai pasar industri kreatif," kata Grace menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement