REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin terus memantau secara langsung, progres pembangunan wilayah di desa-desa Kabupaten Bogor, yang menggunakan dana dari program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Pada Jumat (15/10), Ade Yasin melakukan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Politisi Partai PPP ini menjelaskan, secara umum pembangunan yang dilakukan desa-desa menggunakan dana Samisade, hampir semuanya sudah selesai direalisasikan dalam bentuk program.
“Alhamdulillah Samisade ini sudah hampir semuanya terealisasi tinggal pembayarannya. Terus ada sisa sedikit diselesaikan sampai akhir bulan ini. Jadi saya kira semuanya sudah terlihat hasilnya. Mudah-mudahan ini banyak manfaatnya untuk masyarakat,” ujar Ade..
Untuk mempercepat proses realisasi Samisade, Ade Yasin sudah mengintruksikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), untuk segera menyelesaikan serapan anggaran pada program Samisade tersebut.
Hal itu dilakukan agar semua desa yang mengajukan dana Samisade, bisa merasakan manfaatnya untuk pembangunan di masing-masing desa.
“Jadi saya sudah perintahkan BPKAD untuk segera diberikan pencairan untuk yang tahap kedua. Yang tertunda ada sekitar Rp 66 milyar, yang tersisa harus diselesaikan tahun ini, agar semua merasakan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, total anggaran yang disediakan untuk Samisade berjumlah Rp 311,8 miliar, dengan sasaran 532 titik, yang tersebar di 349 desa di 38 kecamatan. Hal itu sesuai dengan SK penetapan Bupati Bogor Nomor 147/142/KPTS/Per-UU/2020, tentang Samisade.
Berdasarkan pengajuan 349 desa yang menerima Samisade, setidaknya ada 544 jenis kegiatan, yang nantinya bakal dilakukan menggunakan dana Samisade. Ratusan kegiatan tersebut terdiri dari, 49 kegiatan pengaspalan, 44 pembangunan jalan, 378 betonisasi jalan, 28 kegiatan pembangunan jembatan, 30 dinding penahan tanah, dua saluran irigasi, satu menara telekomunikasi dan empat kegiatan pembukaan jalan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldy Yushab Fiansyah memaparkan, pada pencairan tahap pertama, 94 persen anggaran sudah tersalurkan. Sementara, pada pencairan tahap ke-dua baru tersalurkan 32 persen, sedangkan sisanya sedang diproses di BPKAD Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut, Renaldy menjelaskan, dari tahap pertama, 40 persen di antaranya sudah menyelesaikan pembangunan. Sedangkan, pada tahap ke-dua, sebagian besar sudah menyelesaikan pembangunan di masing-masing daerahnya.
“Kita berharap mudah-mudahan cuaca juga ikut mendukung, karena pembangunan infrastruktur ini juga salah satunya didukung oleh cuaca yang baik,” ujarnya.
Lamanya penyelesaian pembangunan, disebutkan Renaldy, sesuai dengan masa kerja pekerjaan yang harus ditepati. Kendati demikian, dia berharap pembangunan yang diajukan pada 2021 bisa selesai pada akhir tahun ini.
Renaldy mengaku, pihaknya terus melakukan evaluasi program Samisade setiap pekan, seperti yang diarahkan oleh Bupati Bogor. Evaluasi tersebut dilaksanakan bersama satuan kerja terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan BPKAD Kabupaten Bogor.
“Karena senyatanya DPMD hanya mengumpulkan dan menghimpun setiap usulan dari kecamatan. Keuangannya di BPKAD, perencanaan di Bappeda, teknis di PUPR dan DPKPP,” jelasnya.