REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menambah keunggulan Indonesia atas China di final Piala Thomas 2020. Peraih perak Asian Games 2018 ini sukses menekuk He Ji Ting/Zhao Hao Dong 21-12 dan 21-19 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ahad (17/10) malam WIB.
Pasangan peringkat tujuh dunia ini memang selalu unggul dari awal. Permainan yang lebih kompak dan rotasi yang lebih solid, membawa Fajar/Rian tampil bagus. Sementara lawan yang merupakan ganda dadakan kerap kedodoran, terutama di gim pertama.
"Bersyukur Alhamdillah bisa menyumbangkan angka kemenangan bagi Indobesia. Kami bisa bermain tanpa cedera. Kami tidak menyangka bisa diturunkan di partai final Piala Thomas dan sebagai ganda pertama serta bisa menyumbang angka," ujar Fajar dalam keterangan media PBSI yang diterima Republika.co.id.
"Saya senang karena bisa mempersembahkan kemenangan. Keberhasilan ini sangat penting bagi kami untuk tidak menjadi pasangan pelapis terus. Ini menambah kepercayaan diri kami," sebut Rian.
Menyangkut lawan yang bukan pasangan asli, Fajar/Rian merasa bersyukur. Keduanya juga bisa memanfaatkan keadaan dan menang.
"Lawan juga bukan pasangan aslinya, kami sangat percaya diri untuk mengalahkan mereka. Ganda China itu pasangan dadakan, sehingga rotasinya belum berjalan baik. Ini tentu kami manfaatkan kesempatan," sebut Fajar.
Saat kedudukan 20-17 di gim kedua kemudian dikejar hingga 20-19, Fajar/Rian mengaku tenang. "Pokoknya tenang dan berusaha dapat satu poin. Ternyata berhasil," ujar Rian.
"Modal kami adalah fokus bermain dari awal sampai akhir. Alhamdulillah bisa menerapkan strategi bermain dengan baik dan menang," sebut Fajar.
"Dari awal kami memang sudah siap untuk mengeluarkan segenap tenaga dan kemampuan yang kami miliki untuk menang dan sumbang poin," tambah Rian.
Baca juga : Ginting Menang, Tim Thomas Indonesia Memimpin 1-0