Ahad 17 Oct 2021 21:25 WIB

Fajar/Rian Bersyukur Bisa Sumbang Poin di Final Piala Thomas

Fajar/Rian menekuk He Ji Ting/Zhao Hao Dong 21-12 dan 21-19.

Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto beraksi saat pertandingan ganda putra dalam pertandingan final bulu tangkis Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/CLAUS FISKER
Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto beraksi saat pertandingan ganda putra dalam pertandingan final bulu tangkis Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menambah keunggulan Indonesia atas China di final Piala Thomas 2020. Peraih perak Asian Games 2018 ini sukses menekuk He Ji Ting/Zhao Hao Dong 21-12 dan 21-19 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ahad (17/10) malam WIB.

Pasangan peringkat tujuh dunia ini memang selalu unggul dari awal. Permainan yang lebih kompak dan rotasi yang lebih solid, membawa Fajar/Rian tampil bagus. Sementara lawan yang merupakan ganda dadakan kerap kedodoran, terutama di gim pertama.

Baca Juga

"Bersyukur Alhamdillah bisa menyumbangkan angka kemenangan bagi Indobesia. Kami bisa bermain tanpa cedera. Kami tidak menyangka bisa diturunkan di partai final Piala Thomas dan sebagai ganda pertama serta bisa menyumbang angka," ujar Fajar dalam keterangan media PBSI yang diterima Republika.co.id.

"Saya senang karena bisa mempersembahkan kemenangan. Keberhasilan ini sangat penting bagi kami untuk tidak menjadi pasangan pelapis terus. Ini menambah kepercayaan diri kami," sebut Rian.

Menyangkut lawan yang bukan pasangan asli, Fajar/Rian merasa bersyukur. Keduanya juga bisa memanfaatkan keadaan dan menang.

"Lawan juga bukan pasangan aslinya, kami sangat percaya diri untuk mengalahkan mereka. Ganda China itu pasangan dadakan, sehingga rotasinya belum berjalan baik. Ini tentu kami manfaatkan kesempatan," sebut Fajar.

Saat kedudukan 20-17 di gim kedua kemudian dikejar hingga 20-19, Fajar/Rian mengaku tenang. "Pokoknya tenang dan berusaha dapat satu poin. Ternyata berhasil," ujar Rian.

"Modal kami adalah fokus bermain dari awal sampai akhir. Alhamdulillah bisa menerapkan strategi bermain dengan baik dan menang," sebut Fajar.

"Dari awal kami memang sudah siap untuk mengeluarkan segenap tenaga dan kemampuan yang kami miliki untuk menang dan sumbang poin," tambah Rian. 

Baca juga : Ginting Menang, Tim Thomas Indonesia Memimpin 1-0

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement