REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah menggencarkan vaksinasi untuk pelajar di wilayah provinsi tersebut guna membentuk kekebalan kelompok dari pandemi Covid-19, serta sebagai dukungan terhadap pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). "Vaksinasi khusus pelajar yang dilaksanakan, juga melibatkan pemerintah daerah," ucap Kepala BIN Daerah Provinsi Sulteng Brigjen Andi Chandra As'adudindi Palu, Ahad (17/10).
Andi Chandra mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal untuk memperluas cakupan vaksin, khususnya di kalangan pelajar. "Pelaksanaan vaksinasi di Sulteng pada 19 Oktober 2021 juga digelar di sembilan provinsi," sebut jenderal bintang satu itu.
Ia menerangkan vaksinasi pelajar di Sulteng yang gelar BIN dan pemerintah daerah menyediakan stock vaksin sebanyak 3.500 dosis. Sebanyak 3.500 dosis itu disuntikkan kepada pelajar di SMA Negeri 1 Parigi Kabupaten Parigi Moutong, SMA Negeri 1 Bungku Kabupaten Morowali, dan SMP Negeri 6 Luwuk Kabupaten Banggai.
Vaksinasi dengan sasaran pelajar di Sulteng, kata dia, dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual. Khususnya pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 1 Parigi Moutong. Selain pelajar, ia menjelaskan vaksinasi juga menempatkan masyarakat umum sebagai sasaran dengan dukungan stock vaksin sebanyak 2.000 dosis, yang dilaksanakan di Kabupaten Tojo Una-Una, Parigi Moutong, Banggai dan Morowali. "Kegiatan vaksinasi kali ini totalnya menyasar 5.500 orang," kata Brigjen Andi Chandra.
Vaksinasi pelajar dan masyarakat yang dilaksanakan BIN Daerah Sulteng bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, merupakan kali kedua. Sebelumnya kegiatan serupa digelar dengan sasaran 11 ribu dosis pada akhir September lalu di Kota Palu dan Kabupaten Poso.
Brigjen Andi Chandra menambahkan, BIN Daerah Sulteng bersama TNI dan Polri akan terus mengawal pelaksanaan vaksinasi di Sulteng sebagai ikhtiar membentuk kekebalan komunal agar aktivitas masyarakat dan roda perekonomian dapat kembali normal. "Olehnya dibutuhkan kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi demi kesehatan diri sendiri dan lingkungannya," ujar Andi Chandra.