Senin 18 Oct 2021 10:10 WIB

22 Wisatawan Terjebak di Waduk Jatiluhur Berhasil Dievakuasi

Perahu terjebak di waduk Jatiluhur eceng gondok

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Relawan SAR Gabungan mengangkat perahu dayung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat
Foto: Antara/Novrian Arbi
Relawan SAR Gabungan mengangkat perahu dayung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sebanyak 22 orang warga yang tengah berlibur terjebak di tengah Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Perahu yang ditumpangi tak bisa bergerak karena tertutup Eceng Gondok. Mereka berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat yang terdiri dari berbagai unsur pada Senin (18/10) dini hari.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menuturkan pihaknya menerima laporan dari pihak keluarga pada ahad (17/10) sekitar pukul 20.20 WIB. Selanjutnya, tim penyelamat diterjunkan untuk melakukan evakuasi.

"Korban sedang berlibur bersama keluarga ke Waduk Jatiluhur menggunakan perahu jukung, namun perahu terjebak di tengah waduk karena tertutup eceng gondok sehingga tidak bisa kembali ke daratan dan membutuhkan evakuasi," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (18/10).

Ia menuturkan, pihaknya langsung menerjunkan satu tim penyelamat dan berangkat ke Waduk Jatiluhur pada pukul 20.35 Wib. Peralatan yang disiapkan yaitu satu unit rescue carrier, satu truk personil, dia set palsar Alair, satu set peralatan alkom, dua set peralatan medis dan APD personal.

Ia melanjutkan, tim berhasil menuju lokasi kurang lebih sekitar pukul 23.00 Wib selanjutnya melakukan evakuasi. Sebanyak 22 orang tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 00.15 Wib.

"Tim SAR gabungan mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat, selanjutnya setelah dilakukan pendataan, seluruh korban kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Deden mengatakan ke 22 orang tersebut terdiri dari satu orang balita, anak-anak tiga orang, lansia 2 orang, perempuan dua orang dan laki-laki 14 orang.

Tim SAR yang terlibat terdiri dari Kantor SAR Bandung, Polairud Jatiluhur, Koramil Jatiluhur, Dishub Jatiluhur, Damkar Purwakarta. Serta KRI Purwakarta dan Nelayan Jatiluhur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement