REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Zebulun Simantov, yang dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan, tiba di Istanbul pada Minggu setelah Turki memberinya visa.
Lahir di provinsi Herat Afghanistan di perbatasan Iran sebelum tinggal di ibukota Kabul, Simantov, 62, telah dievakuasi dari negara asalnya beberapa waktu lalu.
Simantov tiba di Bandara Istanbul dengan penerbangan dari ibu kota Pakistan, Islamabad, berkat kebijakan Kemeterian Luar Negeri Turki yang memberinya visa dan bantuan.
Simantov disambut oleh Mendy Chitrik, rabi Ashkenazi dari Istanbul, dan beberapa kerabatnya saat mendarat dan kemudian pergi dengan mobil pribadi. Simantov mengantongi visa selama 90 hari dan akan tinggal di Istanbul untuk beberapa waktu.
Turki telah memiliki komunitas Yahudi sejak zaman lampau dan banyak orang Yahudi Spanyol dan Portugis yang terusir disambut Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15.
Istanbul khususnya masih mempertahankan komunitas Yahudi. Turki juga dikenal karena menerima orang-orang Yahudi yang diselamatkan selama Perang Dunia