REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia bersiap menyambut FIM MOTUL World Superbike (WSBK) pada bulan November 2021 serta FIM MotoGP World Championship (MotoGP) Seri Indonesia
pada Maret 2022 di The Mandalika, Lombok, NTB. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group pun meluncurkan Logo Mandalika GP Series dan Mandalika Xperiences.
Peluncuran logo itu dilakukan dalam acara bertajuk “Get Ready to Race” yang berlangsung di KAUM Restaurant, Jakarta, Selasa, (19/10).
Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko ITDC Nugdha Achadie mengatakan kehadiran logo tersebut menjadi pertanda kesiapan ITDC dalam menggelar event sport tourism, khususnya balap motor Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada 12 hingga 14 November 2021, FIM MOTUL
World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021, dan FIM MotoGP Seri Indonesia pada Maret 2022 di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Logo Mandalika GP Series akan menjadi identitas resmi untuk semua event yang berkaitan dengan balap yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit," ujar Nugdha.
Sementara logo Mandalika Xperiences, ucap Nugdha, akan digunakan untuk event-event lainnya selain event balap seperti konser musik, kegiatan seni budaya, dan acara olahraga lainnya.
"Kami berharap kegiatan ini dapat semakin meneguhkan dan memperkuat brand image the Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dengan konsep Sport Tourism Destination," ucap Nugdha.
Baca juga : Paket Tonton WSBK Mandalika Dijual Hingga Rp 19,5 Juta
Nugdha menyampaikan saat ini konstruksi lintasan sirkuit telah mencapai 100 persen dan siap digunakan, sementara konstruksi beberapa fasilitas pendukung seperti Race Control, Pit Building, dan Medical Center ditargetkan siap digunakan saat balapan dimulai. Selain itu, ITDC bekerja sama dengan TNI dan Polri tengah menyiapkan command center sebagai pusat pengendalian keamanan saat event berlangsung.
ITDC, lanjut Nugdha, juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas guna memperlancar arus penonton dari dan ke the Mandalika menuju sejumlah titik di Lombok.
Selain itu, guna memastikan penerapan protokol kesehatan, akan dibentuk pula Satgas Protokol Kesehatan di lokasi acara,serta tenda-tenda masker untuk penyediaan secara gratis.
"Kami percaya event balap motor yang akan berlangsung di the Mandalika ini akan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian serta mempercepat pemulihan pariwisata di NTB dan Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru ini," sambung Nugdha.
Berdasarkan perhitungan, Nugdha katakan, multiplier effect yang akan diperoleh antara lain nilai ekonomi yang dibangkitkan dari satu event WSBK atau MotoGP mencapai sekitar Rp 500 miliar, serapan tenaga kerja kurang lebih sebesar 7.945 orang, peningkatan produk UMKM dengan penambahan tenaga kerja sebanyak sedikitnya 3 ribu orang, peningkatan kunjungan wisatawan ke Lombok hingga 19 persen dan tak kalah penting adalah perkuatan country branding bagi Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar event balap motor berkelas dunia yang akan kita gelar di the Mandalika dapat berjalan dengan lancar dan sukses," kata Nugdha.Direktur Utama MGPA Ricky F Baheramsjah mengatakan MGPA memperkuat identitas resmi komunikasi dengan serangkaian warna-warna yang segar. Kata Ricky, logo Mandalika
GP Series menggunakan warna tropis yang menunjukkan kegembiraan baru dari olahraga balap melalui warna yang mewakili daya pikat yang hidup di wilayah Indonesia.
"Warna pada logo ini juga memiliki makna di antaranya, warna merah melambangkan kecepatan dan percaya diri, warna kuning melambangkan energi dan semangat, warna biru melambangkan tantangan dan kebebasan, serta warna abu-abu melambangkan profesionalisme serta adaptif," ujar Ricky.
Sementara Logo Mandalika Experiences, ucap Ricky, menggunakan warna segar guna memperkuat image Mandalika Experiences sebagai sumber hiburan. Ricky menilai warna-warna ini terinspirasi dari warna songket yang mewakili warisan budaya Indonesia.
"Selain itu, warna yang dipilih juga melambangkan kemeriahan dan keragaman yang akan ditemukan selama acara Mandalika Xperiences. Warna pada logo ini memiliki makna di antaranya, warna ungu melambangkan budaya dan ekspresi, warna kuning melambangkan energi dan semangat serta biru muda melambangkan emosi dan kreatifitas," ucap Ricky.
Ricky menambahkan logo ini akan mulai digunakan oleh sejumlah event yang akan diselenggarakan bersamaan dengan gelaran WSBK pada November mendatang. Ricky menyebut event pendamping gelaran WSBK ini dibuat untuk mengisi waktu para penonton di antara sesi balap sekaligus bertujuan mengurangi tekanan beban lalu lintas orang dan kendaraan yang meninggalkan venue pada saat acara utama selesai.
Baca juga : Tiket World Superbike Mandalika Dijual Dua Hari Lagi
"Nantinya kegiatan pendamping akan melibatkan seniman, komunitas, dan UMKM lokal sebagai bentuk apresiasi dan upaya mendorong perekonomian lokal," lanjut Ricky.
Guna mempermudah pihak yang akan bekerja sama dengan MGPA, ungkap Ricky, MGPA telah berpartner dengan PT Desain Lisensi Internasional (DLI) sehingga dapat membantu berbagai pihak yang ingin berkolaborasi dalam menggunakan brand Mandalika GP Series dan Mandalika Xperiences.
"Event WSBK yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit ini merupakan sejarah besar dalam dunia balap motor tanah air. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama kami menjadi bagian dari sejarah ini," kata Ricky.